SENTANI, semuwaberita.com - Maret 2019 lalu, Kabupaten Jayapura dilanda musibah banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan seratusan warga dan merusak ribuan bangunan termasuk infrastruktur jalan
Pemicu utama karena rusaknya kawasan penyangga yang ada di Cagar Alam Cycloop (CAC) akibat penebangan liar dan pembangunan pemukiman warga.
Berangkat dari masalah tersebut, Rabu (12/8/2020) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Aksi Pengawasan dan Penyelamatan Cagar Alam Cycloop (CAC) yang digelar di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Rakor tersebut di hadiri langsung oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Jap Jan Ormuseray, SH, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, S.IP, Ondofolo Kampung Sereh Yanto Eluay dan seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkab Jayapua.
Pada momen tersebut, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Jap Jan Ormuseray mengatakan, cagar alam yang ada di Provinsi Papua ini tentunya butuh perlindungan yang baik, salah satunya Cagar Alam Cycloop (CAC) agar persahabatan antara alam dan manusia itu dapat terjalin dengan baik.
"Sebenarnya itu alam dan manusia mempunyai hubungan persahabatan yang baik. Hanya saja belakangan ini hubungan itu sepertinya suda tidak terwujud lagi. Sehingga pertemuan kali ini bertujuan untuk melindungi Cagar Alam Chycloop," ucap Ormuseray
Menurut dia, saat ini manusia tidak lagi bersahabat dengan alam, oleh karena itu perlu ada penegasan dan kerjasama dari semua pihak, guna mengatasinya. Supaya persahabatan yang sebelumnya terjalin baik itu bisa terwujud kembali.
“Kalau tidak ada persahabatan yang baik antara alam dan manusia, tentunya alam pun bisa marah kepada manusia. Sehingga terjadi musibah bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang dan lain sebagainya,” kata dia.
Sehingga untuk kembali persahabatan antara manusia dan Cagar Alam Cycloop, pemangku kepentingan harus membuat satu kebijakan yang nyata agar hubungan baik itu bisa kembali terjalin
“Agar alam tidak marah dengan kita lagi atau tidak tetjadi lagi musibah bencana alam yang berikutnya," tukasnya. (Irfan)