Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : SMA Negeri 2 Skanto rayakan ultah ke 20 pada 16 Agustus 2020 lalu/Istimewa

Hut ke- 20, Smanda Skanto Siap Berikan Program Pendidikan Terbaik Selama Pandemi

SENTANIsemuwaberita.com – Memasuki usia ke 20 tepatnya tanggal 16 Agustus 2020 kemarin, SMA Negeri 2 Skanto terus berusaha memberikan program-program terbaik walaupun di tengah wabah Pandemi COVID-19.

SMANDA Skanto merupakan sekolah yang terletak di Kampung Arsopura Distrik Skanto Kabupaten Keerom, dan berada di kawasan perbatasan Indonesia – Papua New Guinea (PNG)

Kepada semuwaberita.com, Sabtu (22/8/2020), Mesak Mantec, S.Pd., M.Si selaku Kepala Sekolah SMANDA Skanto mengatakan, Program unggulan Sekolah selalu berpedoman pada Visinya yaitu berkompetensi, berkarakter dan berwawasan lingkungan.

Untuk program berkompetensi sendiri, tutur Mesak, di masa pandemi memang menjadi tantangan tersendiri dengan berbagai keterbatasan seperti jaringan internet, fasilitas dan letak geografis.

Mesak menguraikan, untuk program pembelajaran Jarak Jauh yakni

1. DARING bagi 30% siswa yang terjangkau jaringan internet dan memiliki fasilitas

2. LURING bagi 5% siswa yang tidak terjangkau karena letak geografis

3. LURING Tatap Muka Terbatas (TMT) bersama guru mapel bagi 65% siswa dapat terjangkau dan mengikui konsultasi pembelajaran tiap 2 minggu sekali sesuai dengan protocol kesehatan.

“Bagi siswa yang mengikuti secara daring disiapkan 5 titik hotspot di tiap kampung untuk mengatasi keterbatasan kuota internet bagi siswa yang kurang mampu," urai Mesak

Pembelajaran jarak jauh dilakukan sejak surat edaran Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (PPAD) Provinsi Papua mulai 16 Maret 2020.

“Namun kegiatan pembelajaran jarak jauh di 3 bulan awal mendapatkan banyak kendala yang menjadi bahan evaluasi bagi sekolah,” jelasnya.

Adapun kendala Pembelajaran Jarak Jauh 

1. Kuota internet siswa yang tidak tersedia

2. Tidak terakomodirnya modul mata pelajaran karena siswa jaraknya terisolasi atau jauh dari perkampungan

3. Kemampuan guru dan siswa dalam mengoperasikan aplikasi pembelajaran

Kegiatan kompetensi di masa pandemi tetap selalu diikuti oleh siswa tentunya untuk mengasah kemampuan mereka di bidang akademik dan non akademik.

“Untuk program berkarakter siswa tetap diajarkan 4S yaitu senyum, sapa, sopan dan santun. Kapanpun dan dimanapun baik bertemu teman, guru atau orang yang tidak dikenal,” sebutnya

Sementara itu, untuk program cinta lingkungan yang telah dilakukan seperti penanaman pohon, bunga dan pengurangan sampah plastik.

“Setiap kelas disediakan tempat air minum untuk siswa dapat mengkonsumsinya sehingga dengan cara ini dapat mengurangi 70% sampah plastic yang biasanya dihasilkan setiap hari,” ujar Mesak.

SMANDA Skanto tetap berkomitmen untuk selalu mempercepat proses peningkatan dan pemerataan mutu serta kualitas siswa.

“Komitmen ini dimulai dari peningkatan mutu dan kualitas Guru/TU dengan berbagai pelatihan, karakter kedisiplinan, melek Teknologi dan Insentif yang sesuai dengan demikian diharapkan Guru hebat bermutu, murid pun berkualitas” tegasnya

Mesak berharap bahwa SMANDA Skanto dapat terus meningkatkan kualitas dan tidak tertinggal walaupun terletak di wilayah pinggiran. (Abdul)

 

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media