SENTANI, semuwaberita.com - Puluhan wadah (organisasj) perempuan asli Papua penerima bantuan dana Otonomi Khusus (Otsus) yang disalurkan lewat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2A) Kabupaten Jayapura, dibekali pengetahuan tentang penggunaan dan pertanggungjawaban dana Otsus.

Pembekalan tersebut berlangsung di Hotel Horex Sentani, Kamis (27/02) pagi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Miryam Y. Soumilena kepada wartawan usai pembukaan mengatakan, dana Otsus yang diserahkan dalam bentuk bantuan dana kepada semua organisasi perempuan Papua di daerah ini hendaknya dipertanggungjawabkan.

"Bukan hanya sebatas mempertanggungjawabkan tetapi juga dituntut untuk memahami petunjuk teknis penggunaan dana Otsus," ungkap Miryam

Sebab, lanjut dia, sumber pendanaan sepenuhnya bersumber dari keuangan negara.

Menurut dia, kegiatan ini bertujuan mengajak kaum ibu untuk bagaimana berorganisasi yang baik, dan bagaimana mempergunakan uang yang diberikan dari dana Otsus dan bagaimana mempertanggungjawabkannya.

Kegiatan pembinaan ini juga menjadi ajang pembekalan bagi ibu-ibu mempertanggjawabkan dana yang sudah diterima.

Sementara disinggung mengenai jumlah bantuan dana bagi perempuan, Kadis P2A Kabupaten Jayapura menerangkan, jumlah dana yang diserahkan kepada ibu-ibu melalui wadah perempuan di tingkat distrik dan kampung tidak merata, namun disesuaikan dengan intensitas kegiatan dan program.

"Paling rendah 5 juta, paling tinggi 30 juta karena  yang tersedia hanya Rp1 Milyar, sementara wadah atau organisasi perempuan di Kabupaten Jayapura jumlahnya ratusan," Miryam.

Dirinya menyebutkan, tahun 2019 lalu, setiap organisasi perempuan Papua hanya dibantu 5 juta setiap organisasi. Jumlah tersebut terjadi karena ketersediaan dana bantuan bagi ibu-ibu Papua yang bersumber dari dana Otsus hanya 200 juta.

Kendati jumlah bantuan dana pasang-surut, tetapi wujud perhatian Pemerintah Kabupaten Jayapura kepada kaum ibu sangat tinggi. 

Kadis Miryam berharap, melalui kegiatan pembinaan maka kedepan ibu-ibu Papua penerima bantuan dana Otsus dapat menggunakannya dengan baik berdasarkan ketentuan, dan selanjutnya mampu mempertanggungjawabkannya.(Yanpiet)