MAKASSAR, semuwaberita.com - Angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Kota Makassar sempat melandai hingga berada dibawah angka 1 tepatnya 0,82 pada pekan lalu.

Namun demikian, Rt Makassar kembali meningkat sejak tiga hari terakhir. Ada penambahan sekitar 50 kasus tiap harinya. 

Pakar Epidemologi Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar Dr.Ansariyadi menyebut, naiknya kembali kasus Covid-19 di Makassar karena tidak maksimalnya intervensi yang dilakukan pemerintah setempat dalam menekan laju penyebaran Covid-19.

"Bisa jadi intetvensi yang kurang maksimal, dan bisa jadi juga sumber penularan ini tidak di cut memang. ini (sumber penularan) harusnya dicari, bagaimana caranya dicari yah di tes, tesnya seperti apa yah swab yang paling akurat," ungkap Ansariyadi pada dialog rutin Wali Kota bertema penanganan dan pemulihan dampak covid-19 di Makassar, Kamis (10/09/2020).

Sebagai Tim Ahli dalam Satuan Tugas Covid-19, Ansariyadi menegaskan, pihaknya telah menyampaikan beberapa upaya yang harus ditempuh pemerintah agar Rt Covid-19 di Makassar tidak terus mengalami peningkatan. Antara lain, mempertegas kembali penegakan protokol kesehatan dan tracing ulang.

"Saya sudah sampaikan ke walikota, tolong pertegas kembali penegakan protokol kesehatan. Yang kedua tambah pemeriksaan, lakukan swab massal lagi sekarang, jangan rapid karena ini sifatnya diagnosa, apalagi berulang setelah melandai. Mencari mereka yang positif supaya tidak terjadi penularan," saran Ansariyadi.

Data kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dirilis Satgas Covid-19 Makassar hingga Rabu (09/09/2020) pukul 22.00 Wita mencapai 7258 kasus. Sementara suspek Covid-19 mencapai 4339 pasien.(Mardianto)