Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas saat berdialog dengan kedua pihak bertikai akibat rebutan lahan/Istimewa

Jalan Damai Konflik Lahan di Holtekamp

JAYAPURAsemuwaberita.com - Konflik akibat rebutan patok lahan antara Kampung Enggros dan Kampung Nafri di kawasan Pantai Holtekamp, Distrik Jayapura Selatan, Papua, Kamis (10/9/2020) lalu, memasuki tahap perdamaian.

Ini setelah Kapolresta Jayapura Kota Ajun Komisaris Besar Gustav Robby Urbinas dan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano melakukan upaya mediasi. Kepala Kampung serta para tokoh adat dari kedua pihak bertikai dipertemukan untuk mencari jalan damai, Jumat (11/9).

"Situasi saat ini aman dan kondusif. Saya dengan Wali Kota Jayapura sudah berdialog dengan beberapa tokoh adat dan kepala kampung. Kami memberi pemahaman-pemahaman dan mempertemukan kedua pihak untuk mediasi tahap awal," kata Gustav Urbinas kepada wartawan, Jumat (11/9/2020) malam.

Meski demikian, proses penyidikan tetap dilakukan untuk memberikan rasa keadilan bagi para korban luka akibat sabetan parang dan benda tajam saat pertikaian berlangsung, Kamis sore.

Baru tiga saksi telah dimintai keterangannya untuk mengungkap kronologis kejadian tetsebut. Sementara, 11 korban dari kedua pihak masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit. Antaralain RSUD Dok II Jayapura, RS Bhayangkara dan RS Angkatan Laut.

Catatan kepolisian, dua unit mobil serta motor dirusak pihak bertikai, 13 pondok wisata juga menjadi sasaran amuk warga. Lima pondok di antaranya dibakar.

"Kami sudah minta keterangan tiga saksi yang menjadi korban, dan itu akan dikembangkan dengan memiminta keterangan warga lainnya yang terkait. Baik secara kooperatif maupun penjemputan paksa demi kebaikan bersama," tegasnya.

Gustav berharap kondisi para korban yang masih menjalani perawatan, segera pulih. Kedua pihak bertikai diminta untuk menahan diri.

Sementara ini, sejumlah personel kepolisian dengan bantuan TNI ditempatkan di Kampung Enggros dan Kampung Nafri. Hal ini untuk mengantisipasi potensi aksi susulan.

"Kami harus menjamin keamanan bagi semua pihak. Tentunya dengan memberikan pengamanan di dua kampung bertikai, dan juga di sekitar lokasi kejadian," ujar Gustav, seraya menghimbau seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan di ibu kota Provinsi Papua tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, pertikaian antara warga Kampung Nafri dan Enggros akibat rebutan lahan di kawasan Pantai Holtekamp, terjadi pada Kamis (10/9) sore. Kedua belah pihak saling klaim kepemilikan batas lahan.

Pengguna akses jalan dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami, yang dihubungkan Jembatan Youtefa sempat terganggu dan tak bisa lewat. Sebab, kedua kelompok warga saling serang hingga memasuki koridor jalan. 

Situasi sempat mencekam akibat pertikaian hingga adanya pembakaran. Beruntung, aparat gabungan polisi dan TNI cepat datang melerai kedua belah pihak. (Hara)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media