JAYAPURA - semuwaberita.com-Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Jayapura yang tergabung dalam kelompok dua melakukan kunjungan kerja di Kampung Boasom Distrik Unurumguay Kabupaten Jayapura pada hari Kamis (05/11).
Dalam pantauan semuwaberita.com Drs. H. Muhammad Amin selaku Wakil Ketua I DPRD Kab. Jayapura meyampaikan bahwa tujuan mereka guna melihat perkembangan yang ada di daerah pelosok.
“Kami ke sini karena juga mendapatkan berita dari bapak H. Wagus Hidayat bahwa dengan kemuliaan dan kebesaran hati pak Ondoafi bisa melepaskan tanahnya untuk masyarakat kita khususnya pendatang yang diberikan pemungkiman di sini" ujar Amin.
Bernard selaku Ondoafi menyampaikan bahwa alasan beliau melepaskan tanah untuk digunakan sebagai pemungkiman agar ada perkembangan dan peningkatan di daerah tersebut.
“Saya melepaskan tanah ini untuk masyarakat pendatang dengan ukuran 30 x 100 Meter yang dibebankan biaya administrasi sebesar Rp. 2.000.000,” ujar Ondoafi.
Ia juga mengharapkan dengan adanya pelepasan ini masyarakat pribumi bisa mengambil contoh dan pelajaran dari masyarakat yang ada untuk bagaimana mengelolah daerah dengan berbagai aktifitas dan kegiatan yang bermanfaat.
Disisi lain Lerry Patrix Suebu mengatakan bahwa terkait sertifikat tanah dirinya berpesan kepada Ondoafi untuk dapat berkoordinasi dengan Dinas Pertanahan agar dapat dibuatkan sertifikatnya.
Irene Syaranamual juga menyampaikan apresiasi dan berharap beberapa tahun kedepan daerah ini sudah dapat berkembang menjadi sumber lumbung pangan untuk Kabupaten Jayapura.
Sementara itu, H. Wagus Hidayat, SE menyampaikan kepada warga yang sudah diberikan lahan oleh Ondoafi agar dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan dengan baik.
"Jangan sampai lahan yang diberikan diperjualbelikan sehingga kedepannya perkembangan dengan berbagai aktifitas seperti perternakan, pertanian dan lain sebagainya" ujar Wagus.
Ada beberapa permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat diantaranya hasil perkebunan mereka yang kurang maksimal dalam penjualan karena jauh dari pusat Kota, jarak sekolah yang jauh serta berbagai hal lainnya sehingga kedepannya kendala tersebut bisa ada solusi kedepannya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Piet Haryanto Soyan yang membidangi terkait Pendidikan dan Kesehatan di mana diharapkan pihak kampung agar segera mendata jumlah anak yang sekolah sehingga dapat ditindaklanjuti.(Abdul)