Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si/Irfan

Pemkab Jayapura Berencana Usulkan Pemekaran Tiga Daerah Otonomi Baru

SENTANIsemuwaberita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura berkeinginan mengusulkan tiga daerah otonomi baru (DOB) di wilayah  Kabupaten Jayapura.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, mengatakan, keinginan pihaknya untuk mengusulkan tiga wilayah daerah otonomi baru (DOB) di Kabupaten Jayapura selain DOB Grime Nawa yang telah didorong selama ini, yaitu wilayah Airu, Unurumguay dan Lereh dengan cakupan wilayah yang sangat luas, sehingga dapat mempermudah rentan kendali pelayanan kepada masyarakat di tiga wilayah tersebut.

"Itu luas sekali, biar mereka bisa mengorganisasi wilayahnya sendiri, kemudian juga Sentani harus menjadi Kota Madya. Karena Kabupaten Jayapura akan pindah ke pesisir," kata Mathius Awoitauw ketika ditanya wartawan, di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (18/11).

Dengan demikian, pria yang juga Ketua DPW Partai NasDem Papua ini menjelaskan, setiap wilayah yang diusulkan menjadi DOB dapat berjuang untuk meningkatkan sumberdaya yang ada. 

Sebab jika dibiarkan seperti ini cukup berat bagi Kabupaten Jayapura dalam mengembangkan wilayahnya.

"Jika diberi ruang mungkin mereka lebih cepat saling bersaing, sekarang kita lihat Keerom dan Sarmi setelah dimekarkan jadi kabupaten langsung berkembang begitu luar biasa," ujar Mathius.

Ketika disinggung terkait isu yang berhembus soal rekomendasi pemekaran DOB Grime Nawa, Bupati Jayapura dua periode ini langsung angkat bicara, dan menurutnya isu soal rekomendasi pemerintah pusat yang beredar sementara ini adalah tidak ada atau hoax. 

"Tapi, Grime tetap di nomor urut pertama dalam memenuhi standar untuk memenuhi standar menjadi kabupaten, kota dibuka kita mau harus tiga," ujarnya.

"Jadi daerah otonomi di Kabupaten Jayapura yang terus kita dorong untuk di mekarkan menjadi kabupaten baru atau DOB," sambungnya. (Irfan)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media