SENTANI, semuwaberita.com - Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-75 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020 tingkat Provinsi Papua yang dipusatkan di Kabupaten Jayapura berlangsung khidmat, di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Rabu (25/11/2020).
Meskipun saat upacara berlangsung diguyur hujan, hal tersebut tidak menyurutkan antusias para peserta mengikuti upacara hingga selesai.
Upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE serta dihadiri juga oleh Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro, Ketua PGRI Provinsi Papua Dr. Nomensen S. T. Mambraku, Ketua PGRI Kabupaten Jayapura Jimmy Fitowin, S.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y. Mokay, Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri, unsur Forkompimda Kabupaten/Kota se- Provinsi Papua.
Sebelum upacara berlangsung, dilaksanakan juga pembacaan sejarah singkat PGRI oleh pengrus PGRI Papua.
Memang sedikit berbeda dalam upacara ini, meskipun diguyur hujan lebat, namun Mathius sempat beberapa menit berdiri di lapangan upacara sebelum dipayungi dan pembawa acara mempersilahkan Mathius ke podium utama yang ada pelindung viber diatasnya hingga usai pelaksanaan upacara.
Bahkan baju PGRI berwarna hitam putih yang dipakai Mathius tampak basah kuyup.
"Diharapkan peran serta guru mampu menciptakan generasi muda Papua yang hebat dan handal," kata Mathius usai pelaksanaan upacara.
Dia mengharapkan guru dalam mengarahkan pembinaan karakter sejak usia dini dan usia-usia Sekolah Dasar (SD). Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi muda Papua yang hebat dan berkarakter, untuk membangun tanah Papua yang lebih maju.
Selain itu, Mathius juga memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh guru di tanah Papua yang merayakan HUT PGRI ke- 75.
Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Papua Dr. Nomensen S. T. Mambraku memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura yang bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan HUT PGRI ke- 75 dan Hari Guru Nasional tahun 2020.
"PGRI adalah lembaga atau institusi resmi pemerintah untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Oleh karena itu, beberapa hal yang kita lakukan pada masa Covid-19 ini di daerah yang masih zona merah di lakukan pendidikan virtual atau jarak jauh. Tetapi, di daerah zona hijau seperti di Kabupaten Jayapura tetap di lakukan tatap muka," tuturnya.
Nomensen mengatakan, proses belajar secara virtual atau jarak jauh akan menjadi kebutuhan. Sistem belajar menggunakan IT merupakan suatu kebutuhan yang harus dilaksanakan smart planning, sehingga guru maupun anak didik tidak lagi kaku terhadap pembelajaran menggunakan teknologi IT.
Setelah pelaksanaan upacara, dilakukan pemberian penghargaan kepada guru purna bakti, dan pengumuman pemenang lomba kreasi guru. (Irf)