Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Suasana pemeriksaan x-ray di bandara Sentani Jayapura/Irfan

KKP Bandara Sentani Klaim Belum Ada Penumpang dengan Gejala Covid 19

SENTANI, semuwaberita.com - Koordinator Wilayah Kerja  Kantor Kesehatan Pelabuhan (Korwil KKP) Bandar Udara Sentani,  Yuliana mengatakan, sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19), pihaknya  terus melakukan pemantauan bagi penumpang yang baru turun dari pesawat di terminal kedatangan Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua

Pemantauan pihak KKP Jayapura di Bandara Sentani menggunakan thermal scanner (pengukur suhu tubuh)

Yuliana menjelaskan, alat thermal scanner berfungsi mendeteksi suhu badan penumpang. Alat akan memberikan respon dengan mengeluarkan bunyi apabila termonitor ada penumpang dengan suhu tubuh yang tinggi.

"Ini sebagai bentuk tindakan surveilance (pengawasan), jadi tindakan pemantauan orang dari daerah terjangkit ataupun negara terjangkit, sehingga teman-teman di wilayah bisa memantau lagi lanjutan dari yang telah kami lakukan di pintu masuk bandara," jelas Yuliana, Rabu (18/03/2020).

Dia menambahkan, khusus bagi penumpang yang berasal dari wilayah terjangkit virus Corona (Covid-19), diharuskan melaporkan untuk dilakukan pemantauan dan penumpang akan diberikan kartu HAC atau kartu kewaspadaan.

"Wilayah terjangkit seperti DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Surabaya, Banten, Bandung, Solo, Jogjakarta, Bali, Pontianak, Menado dan kepulauan Riau, mereka penumpang akan kami catat dan langsung kami sampaikan ke wilayah," ungkap Yuliana.

Katanya, dari pantauan KKP sejak awal  Maret menggunakan thermal scanner di Bandara Sentani tidak ada temuan penumpang dengan gejala terpapar virus Corona. "Kalaupun ada gejala dari penumpang kami telah menyiapkan ruang isolasi ada di bagian belakang," akunya.

Sementara itu, salah seorang penumpang pesawat Lion Air usai melakukan pemeriksaan bernama Maria menuturkan, dirinya dengan suka rela melapor karena sadar akan bahaya virus Corona terlebih untuk kesehatan dirinya sendiri, apalagi dirinya baru saja datang dari Menado salah satu wilayah yang telah terjangkit.

Saat disinggung soal pertanyaan apa saja yang wajib diisi didalam kartu HAC yang diberikan petugas KKP Jayapura, Maria menyampaikan selain pertanyaan soal data perjalanan juga ditanya tentang kondisi kesehatan tubuh saat ini.

"Ditanya data nama, nomor hp, negara asal, daerah asal terus perjalanan kemana, dari mana dan tujuan ke mana. Kalau saya daerah asal dari Boven Digoel dan melakukan kegiatan dinas ke Menado itu yang diisi. Terus berangkatnya tanggal berapa pulangnya tanggal berapa, termasuk ada rasa demam atau pilek juga ditanyakan," tukasnya.

Hasil pantauan media ini, penumpang yang datang meski ada yang menolak untuk melaporkan dirinya, namun sebagian besar penumpang justru dengan senang hati mau diperiksa mengikuti arahan petugas KKP Jayapura. (Irfan)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media