Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Manager Operasional Tekhnik PT Angkasa Pura I, Arixon Ronnie (kiri) saat memberikan keterangan pers di ruang rapat Angkasa Pura I,Rabu (18/03/2020)/Irfan

Lambat Pengecekan Area Landasan Pacu, Sejumlah Penerbangan di Bandara Sentani Delay

SENTANI, semuwaberita.com – Sejumlah penerbangan di Bandara Sentani, Jayapura, Papua pada Rabu (18/03/2020) pagi mengalami keterlambatan baik kedatangan maupun keberangkatan. Persoalan tekhnis dan miskomunikasi antara pihak Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Sentani dengan AirNav menjadi faktor penyebabnya.

Bahkan sejumlah pesawat yang hendak mendarat harus dialihkan ke Bandara Frans Kaisiepo Biak. Begitupun sejumlah pesawat yang harus berangkat mengalami keterlambatan 30 menit dari jadwal

Manager Operasional Tekhnik PT Angkasa Pura I, Arixon Ronnie Suebu dalam keterangan persnya, Rabu siang mengatakan, sebelum dimulainya operasional penerbangan, seluruh fasilitas penerbangan termasuk landasan pacu harus di cek terlebih dahulu oleh tim teknis bandara, setelah rampung hasil pengecekan selanjutnya dilaporkan ke semua Stakeholder, dan itu rutin dilakukan setiap hari.

"Sehingga AirNav dapat mengambil keputusan apakah bisa pesawat di mendaratkan ataukah diberangkatkan, kami punya datanya ada empat pesawat yang datang dan ada lima pesawat yang berangkat yang ikut berdampak, di jam 6 pagi sampai dengan jam 8 pagi," jelasnya Arixon di Ruang Rapat Kantor PT Angkasa Pura I Bandara Sentani.

 Arixon Suebu, membeberkan faktor utama yang menyebabkan adalah  karena keterlambatan petugas bandara dalam melakukan pengecekan di landasan pacu.

"Menyebabkan pesawat dari Jakarta, Makassar dan lainnya harus tertunda kedatangannya, tapi pesawat yang alami penundaan mendarat pagi hari semua telah mendarat," beber Arixon

General Manager (GM) AirNav Cabang Sentani, Made Adi Sanjaya

Investigasi Internal

Dia menambahkan, untuk kejadian keterlambatan ini pihaknya sedang melakukan investigasi internal. “Setelah kejadian tadi pagi, kita langsung lakukan inspeksi dan langsung sampaikan ke tower dan pihak AirNav  telah meminta maaf atas kejadian ini," kata Arixon Suebu

Setelah lakukan investigasi selanjutnya sejumlah upaya pembinaan akan dilakukan demi keselamatan penerbangan, ia menjelaskan karena sistem kerja di bandara  adalah sistem yang terintegrasi jadi tidak mesti kesalahan harus ditanggung oleh salah-satu petugas saja,"Tidak mesti kesalahan salah-satu unit dan juga kesalahan dari satu komunitas yang ada, jadi kami sudah lakukan evaluasi tadi pagi," tegasnya

Ditambahkan Arixon, selaku pihak pengelola bandara bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Yang menyebabkan sejumlah operator penerbangan terkena dampak. “Kami juga telah mengirim surat resmi kepihak maskapai dengan mempersilahkan  untuk mengajukan complain/ keberatan,” imbuhnya.

Sementara itu ditempat terpisah, General Manager (GM) AirNav Cabang Sentani, Made Adi Sanjaya menjelaskan, pihaknya memberikan arahan atau keputusan bagi setiap pesawat yang akan landing berdasarkan kondisi dilapangan.  Apalagi di saat bersamaan masih terlihat ada kegiatan di landasan (runway) sehingga sangat tidak mungkin petugas AirNav mengijinkan pesawat untuk mendarat.

"Kegiatan itu mereka rutin lakukan dari pagi. Kita sih menyesuaikan kondisi di landasan, dan keterlambatan ini baru sekali ini terjadi sebelumnya tidak ada," ungkap Made (Irfan)

 

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media