Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Korneles Yanuaring /Aman

DPRD Diminta Bantu Selesaikan Konflik Bupati dan Wabup Jayapura

SENTANIsemuwaberita.com - Kabar keretakan antara Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw dengan Wakil Bupati, Giri Wijayantoro terekspos ke publik. 

Ini setelah Wakil Bupati Giri Wijayantoro dalam wawancara media membeberkan soal pengunduran dirinya kader Partai NasDem sebagai partai pengusung karena tidak harmonis lagi dengan Bupati yang notabene adalah Ketua DPW Nasdem Papua. 

Keretakan hubungan orang nomor satu dan dua di pemerintahan kabupaten Jayapura ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Salah satunya, Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Korneles Yanuaring. 

Kepada wartawan, Korneles Yanuaring mengaku prihatin melihat kondisi tersebut. Sebagai mantan wakil rakyat, dirinya merasa perlu memberikan masukan konstruktif terhadap pernyataan Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro terhadap Bupati Jayapura Mathius Awoitauw

Dia menilai apa yang disampaikan Wakil Bupati Jayapura ke publik itu adalah masalah internal partai bukan masalah pemerintahan.

“Yang pertama wakil bupati kalau sampaikan masalah itu, harus bedakan mana yang menjadi urusan partai politik dan mana yang jadi urus pemerintahan.

Jadi saya melihatnya wakil bupati menyerang Bupati dimasa jabatannya atau melakukan perlawanan terhadap bupati,” ujarnya.

Menurut Corneles, persoalan bupati dan wakil bupati tersebut bukan urusan pemerintahan, tetapi masalah partai politik karena tidak merasa nyaman lagi sehingga yang bersangkutan mengundurkan dari Partai NasDem ke partai lain.

“Kalau merasa tidak nyaman dengan Bupati Jayapura seharusnya keluar dari jabatan Wakil Bupati , bukan hanya keluar dari Partai NasDem saja, sehingga tidak menghambat pelayanan pemerintah dan pelayanan pada masyarakat,” tukasnya 

Ia menjelaskan, dalam pengambilan sumpah janji jabatan jelas dikatakan bupati dan wakil bupati dalam melaksanakan tugasnya harus mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

“Kalau saya lihat , Wakil Bupati menyerang bupati, rakyat tidak butuh mereka saling serang. Rakyat saat ini, butuh pembangunan yang kongkrit karena rakyat sekarang sedang menderita karena jalan rusak, jembatan putus. Bahkan hari ini anak-anak siswa baru selesai ujian yang akan melanjutkan pendidikan , mereka membutuhkan perhatian pemerintah,”lanjut dia.

Ia pun mendesak DPRD Kabupaten Jayapura segera menjadwalkan pemanggilan terhadap Bupati Mathius dan dan Wakilnya Giri Wijayantoro terkait dugaan konflik di antara keduanya. 

“Dewan jangan tinggal diam , laksanakan tugas pengawasan dengan menggunakan hal interpelasi untuk memanggil bupati dan wakil bupati meminta keterangan terhadap konteversi yang terjadi saat Ini,”kata dia.

Dikatakannya, jika ada terdapat pelanggaran terhadap sumpah dan janji jabatan yang dilakukan kepala daerah dan wakilnya, DPRD bisa menggunakan hak angket untuk melakukan penyelidikan. 

“Kalau terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan pelanggaran terhadap sumpah janji jabatan makan DPR bisa melakukan paripurna pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah, itu prosedur sesuai undang-undang yang berlaku,”ungkapnya.

Korneles menambahkan, masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati berakhir di tengah jalan karena meninggal dunia dan mengundurkan diri karena merasa nyaman atau berhalang tetap akibat sakit. 

Sebelumnya diberitakan Wakil Bupati Giri menegaskan, sikapnya untuk loncat dari Partai NasDem ke Partai PKB ini, karena dirinya berpikir untuk masa depannya yang lebih baik lagi dan dirinya merasa tidak nyaman kalau masih tetap bertahan di partai NasDem. (Aman)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media