SENTANI, semuwaberita.com - Reses ke-II tahun 2021 Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) unsur Pokja Agama, Dorlince Mehue, SE, lakukan sosialisasi dan jaring aspirasi menyikapi perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM), afirmasi dan perubahan kedua RUU Otsus Papua, serta kondisi Papua terkini.
Kegiatan Reses II Masa Sidang II Tahun 2021, berlangsung di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (8/7).
Reses yang digelar dihadiri pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas), tokoh adat, agama, pemuda dan perempuan.
"Saya juga telah melakukan beberapa kali pertemuan dan hari ini merupakan yang terakhir dari seluruh rangkaian pelaksanaan reses yang saya lakukan di Kabupaten Jayapura," ungkap Dorlince Mehue.
Bentuknya sosialisasi dan jaring aspirasi terkait perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM), afirmasi dan perubahan kedua RUU Otsus Papua, serta kondisi Papua terkini.
"Ada banyak masukan dari para tokoh dan pimpinan organisasi kemasyarakatan. Dimana mereka merasa apa yang kami lakukan itu masih kurang," ujar Dorlince.
Sementara itu dari hasil diskusi dan jaring aspirasi tersebut, membuat pernyataan sikap dari Forum Indonesia Bersatu di Tanah Papua dengan tujuh poin.
Poin pertama terkait revisi UU Otsus Nomor 21 Tahun 2001 itu yang digugat ke MK tidak memiliki legal standing atau tidak sesuai mekanisme.
Kedua, MRP merupakan lembaga kultur yang berasal dari utusan masing-masing wilayah. Sehingga jati diri MRP adalah memperjuangkan persoalan hak-hak dasar orang asli Papua dalam bingkai NKRI. Demikianlah dua dari tujuh poin yang disampaikan Yanto Eluay yang juga ondofolo kampung sereh.
Yanto, dengan tegas mengatakan semua yang dilakukan oleh tim kerja pokok-pokok pikiran MRP itu tidak sesuai dengan tata tertib MRP. "Hal yang dilakukan oleh pimpinan MRP itu adalah untuk kepentingannya dan tidak bisa diklaim mewakili lembaga MRP secara kelembagaan.
Sebagai pimpinan ormas " Forum Indonesia Bersatu" Yanto meminta kepada pihak Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan evaluasi dan juga pembinaan terhadap MRP.
Hadir dalam pertemuan itu, Ketua LMA Port Numbay George Awi, Ketua FKUB Kabupaten Jayapura Pdt. Alberth Yoku, Ketua Sinode IFGF Papua Pdt. Catto Mauri, Ketua Harian BMP Provinsi Papua Max Abner Ohee, Ketua Umum Masjid Raya Baiturrahim yang juga Ketua DPC NU Kota Jayapura Ustadz Abdul Kahar Yelipele, Ketua Pemuda Mandala Trikora Ali Kabiay, tokoh masyarakat Pegunungan Sem Kogoya, Ketua HNSI Papua Edison Awoitauw, Ketua IKKBP Papua Benyamin Tiris, Ketua Kadin Kabupaten Jayapura Yaap Suebu, Ketua PW GKI Onomi Felavouw Delila Yoku dan Ketua PGGJ Kabupaten Jayapura Pdt. Joop Suebu. (Irf)