SENTANI, Semuwaberita.com- Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) bersama anggota lainnya yang membidangi infrastruktur dan sumber daya alam, Herlin Beatrix Monim menemui ratusan pendemo yang memblokade Jalan Sabron-Depapre-Sentani sejak Selasa kemarin hingga Rabu (14/7/2021).

Herlin menyampaikan bahwa bersama anggota lainnya dari komisi IV bernisiatif menemui pendemo untuk mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat.

“Pertama kami mau menerima perwakilan pendemo saja karena sesuai dengan aturan pandemic Covid-19 tidak boleh berkerumun seperti ini, tapi ada pihak polisi dan pemerintah mengijinkan untuk kita datang bertemua karena aktifitas masyarakat terhenti selama dua hari karena mereka menutup akses jalan bagi semua,”kata Beatrix Monim di Sabron Sari.

Ia katakana, permintaan masyarakat pendemo ini sudah disampaikan ke pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas PUPR bersama pihak pemerintah Kabupaten Jayapura.

“Jalan kemiri-Depapre kami sudah perjuangkan beberapa tahun. Bahkan, pemerintah Kabupaten Jayapura sudah menyurati secara resmi, namun terkendala dalam pembiayaan akibat adanya penyelenggaraan PON XX Tahun 2021 sehingga pekerjaan jalan ini tertunda, bukan ditiadakan,”ujarnya.

DPRPakan terus berjuang, tapi karena ada refocusing anggaran sehingga beberapa kegiatan yang menjadi prioritas diutamakan dan yang lain dipangkas. Oleh karena itu, DPRP akan tetap berjuang perbaikan jalan Kemiri-Depapre ini karena ini merupakan jalan strategis dan produktif untuk mendukung program pemerintah pusat seperti tol laut dan lainnya.

Usai menerima aspirasi pendemo, DPR Papua bersama masyarakat melakukan penandatangan peitisi sepanjang 10 meter, dan meminta masyarakat membuka akses jalan serta membubarkan diri. 

Sebelumnya sejak Selasa kemarin ratusan warga Kampung Sabron Sari dan Depapre, Kabupaten Jayapura menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokade Jalan Sabron-Depapre-Sentani dengan mendirikan tenda dan membentangkan beberapa spanduk di tengah jalan.(aman)