Jayapura, semuwaberita.com - Suporter Jayapura Bersatu yang terdiri dari gabungan kelompok elemen suporter sepakbola di Jayapura melakukan aksi penggalangan dana untuk meringankan korban bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi baru-baru ini.

Kesepuluh elemen suporter tersebut adalah Persipura Fans, Bonek Jayapura, Viking Papua, K-Conk Jayapura, Maczman Zona Papua, LAJ Jayapura, LA Mania, Sleman Fans Jayapura, Panser Biru, dan Pasoepati Jayapura.

Aksi penggalangan dana yang dilakukan pada Minggu (12/12/2021) ini berlangsung di dua titik di Kota Jayapura, yakni di lampu merah Dok II dan lampu merah lingkaran Abepura dan berhasil mengumpulkan total dana sebesar Rp 8.550.000.

Menurut Apri selaku Humas K-Conk Jayapura atau kelompok suporter Madura United, aksi penggalangan dana ini merupakan sebuah bentuk inisiatif kepedulian dari kelompok Suporter Jayapura Bersatu terhadap pada korban musibah erupsi Gunung Semeru.

"Tentunya kita ingin berpartisipasi meringankan beban mereka di sana. Menunjukan bahwa kita suporter yang ada di Jayapura bukannya hidup untuk sepakbola saja," kata Apri kepada semuwaberita.com.

Pada kesempatan aksi penggalangan dana peduli kemanusiaan ini juga kelompok Suporter Jayapura Bersatu ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa kelompok suporter sepakbola tidak melulu dengan aksi-aksi yang selama ini dicap negatif.

Sebab selama ini suporter sepakbola Indonesia selalu mendapat stigma negatif dari masyarakat umum. Oleh karena itu, melalui aksi peduli kemanusiaan ini, Apri berharap dapat menyadarkan masyarakat bahwa suporter sepakbola tidak selalu dengan identitas yang buruk.

"Makanya kita ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa suporter itu tidak identik dengan arogansi dan slengean," ujarnya

"Intinya dalam suporter itu mengutamakan kemanusiaan dan juga persaudaraan. Tidak ada stigma negatif yang ada di kita saat ini," imbuhnya.

Apri menyebut, bukan kali ini saja kelompok Suporter Jayapura Bersatu melalukan aksi penggalangan dana. Tapi sejak pertama kali terbentuk pun kelompok Suporter Jayapura Bersatu sudah rutin melalukan aksi yang serupa.

Mulai dari penggalangan dana peduli bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala 2018, banjir dan tanah longsor di Sentani 2019, maupun bencana-bencana alam lain yang terjadi dua dua tahun belakangan ini.

"Itu menunjukan bahwa suporter di Jayapura ini tidak seperti yang masyarakat itu pikirkan. Jadi tidak ada arogansi dan aksi-aksi yang negatif," pungkasnya. (Raymond)