TIMIKA, semuwaberita.com - Kepala Ops Satgas Damai Cartenz, Kombes Pol Firman memastikan delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) telah meninggal dunia dalam penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Tower B3, kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (02/03) sekira pukul 03.00 Wit.
Kepastian tewasnya 8 karyawan tersebut, didapat dari pengakuan korban selamat Nelson Sarira yang berhasil dievakuasi ke Timika, Sabtu (05/03) pagi.
Dalam jumpa pers, Kombes Firman menyebutkan delapan korban tewas terdiri dari tiga karyawan PTT yaitu Bona Simanulang, Billy Garibaldi dan Renal Tagasye Tentua, sedangkan empat korban lainnya merupakan karyawan kontraktor perusahaan yaitu Syahril Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Ibo, Jamaluddin dan Bebi Tabuni yang diketahui anak salah satu kepala suku di Distrik Gome.
Kombes Firman mengatakan, korban selamat masih dalam kondisi trauma sehingga belum bisa berbicara banyak. "Ini wajar karena selama tiga hari berada dalam ketakutan dan menunggu kapan dievakuasi," ujarnya.
Namun berdasarkan pemeriksaan awal oleh Satgas Gakkum, korban menceritakan ia berhasil kabur setelah melihat rekannya dibantai oleh KKB.
"Pelaku diperkirakan berjumlah 10 orang, sebagian besar membawa parang dan senjata, pelaku langsung masuk dan melakukan pembantaian di camp PTT. Melihat itu, korban kabur, ia sempat kembali dan melihat rekan rekannya sudah meninggal dunia," beber Firman.
Lanjut ia, setelah dilakukan operasi penyelamatan korban selamat, selanjutnya akan dilakukan konsolidasi untuk evakuasi 8 korban tewas. Direncanakan Minggu besok, akan dilakukan evakuasi dengan menggunakan helikopter Penerbad Bell-412EP/HA-5177, dan helkopter milik perusahaan Komala Indonesia, AS 350 B3E/PK-KIE yang sebelumnya digunakan untuk mengevakuasi Nelson Sarira. serta personel satgas gakkum ops damai carstenz.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi penyerangan terhadap karyawan PTT yang tengah mengerjakan proyek perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan persnya, Kamis (03/03/2022) lalu mengatakan bahwa penyerangan tersebut diketahui ketika salah satu karyawan PTT yang kemudian menghubungi aparat keamanan via telpon.
"Penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257" di Wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, namun baru diketahui hari ini," kata Kamal.
Ia menjelaskan, dari sembilan pekerja seorang diantaranya, Nelson Sarera berhasil selamat karena saat kejadian sedang tidak berada di Kamp.
"Saat kembali dia melihat rekan-rekannya sudah meninggal dunia, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta,” jelas Kamal.(Irn)