SENTANI, semuwaberita.com – DPRD Kabupaten Jayapura secara resmi menyerahkan naskah laporan hasil kegiatan reses masa sidang I tahun 2020 kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura yang diterima secara langsung oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, Timothius J. Demetouw.
Penyerahan laporan ini dilakukan dalam rapat paripurna, di Ruang Sidang Kantor DPRD Kabupaten Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Selasa (18/2)
Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Jayapura Patrinus R. N. Sorontou dan dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemens Hamo, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Jayapura H. Muhammad Amin dan 22 anggota DPRD Dalam rapat, semua anggota DPRD Kabupaten Jayapura yang melakukan reses ke daerah pemilihannya, masing-masing menyerahkan laporan resesnya kepada pimpinan rapat paripurna, yang selanjutnya diserahkan kepada pemerintah kabupaten Jayapura.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Jayapura Partinus R. N. Sorontou usai rapat mengatakan, resume dari 25 anggota DPRD adalah hasil pokok-pokok pikiran dari masyarakat yang disampaikan ke DPRD saat turun langsung ke lapangan, diantaranya legislatif ikut membackup hasil Musrenbang Distrik yang kini sedang berjalan.
“DPRD ikut masuk terlibat dalam menyampaikan sejumlah prioritas pembangunan di tingkat Distrik dan Kampung yang tidak bisa dikelola oleh Distrik binaan atau Distrik yang menjadi pilot project yang kini sedang dicanangkan Bupati Jayapura,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahan dari Musrenbang yang diterima pihak legislatif menjadi sejumlah pokok pikiran anggota, contohnya ada permintaan pengaspalan untuk menghubungkan kampung satu ke kampung lain.
“Sejumlah pekerjaan besar itu yang selanjutnya kami sampaikan ke OPD terkait, agar bisa menjadi bahan pertimbangan seperti harapan masyarakat selama ini,” jelasnya.
“Contohnya Distrik Demta, Yokari dan Depapre saat saya jalan kesana, mereka minta bagaimana jalan menjadi prioritas bagaimana jalan demta, kampung marwai dan kampung bukisi ada peningkatan pengaspalan,”sambungnya.
Patrinus berharap, setelah hasil reses diserahkan, kiranya Pemerintah Daerah bisa memprioritaskan sejumlah pokok-pokok pikiran yang telah diperoleh saat reses, terutama soal infrastruktur, dan penyediaan rumah layak huni bagi mereka yang beberapa waktu lalu terkena dampak banjir bandang.
“Ada yang kena banjir kemarin belum selesai jadi mereka minta itu, bagi mereka di daerah pesisir pantai dalam menuju PON, Mereka butuh motor tempel untuk perahunya supaya mereka bisa terus mencari nafkah,” paparnya.
Untuk masyarakat di wilayah timur permintaan masyarakat lebih banyak bersuara soal perlunya Pemerintah Daerah benahi sejumlah jalan yang rusak, mengingat jalan dimaksud adalah jalur transportasi utama untuk memudahkan menyalurkan hasil kebun.
Patrinus menambahkan, saat ini pihaknya telah memiliki akun sendiri yang langsung terhubung dengan Bappeda. Jadi secara otomatis setiap usulan akan dengan mudah diterima Bappeda.(Fan)