JAYAPURA,semuwaberita.com – Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meminta Satgas Pencegahan Covid-19 dan Dinas kesehatan segera lakukan tes swab atau PCR (Polymerase Chain Reaction) terhadap mereka yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Papua.
"Kalau semua sudah selesai dan pasien positif Covid-19 banyak, ya kita tidak harap begitu, tapi kita tidak kuatir jika demikian. Karena angka itu sudah tercatat di ODP dan PDP,” katanya usai memimpin rapat pencegahan dan penanggulangan Covid-19 , di Jayapura, Senin (27/04/2020).
Hal ini menurut Wagub, bertujuan untuk menghentikan laju penyebaran serta memastikan berapa banyak jumlah warga Papua yang postif terinfeksi virus corona, sehingga upaya pemulihan bisa segera dimaksimalkan.
“Dari data yang ada ODP di Papua 4029 dan PDP 142. Sementara yang sudah jalani tes PCR 752. Selisihnya ini dalam 2 minggu diselesaikan, ” ujarnya.
Disampaikannya, sudah waktunya bagi Provinsi Papua untuk tidak lagi fokus kepada pasien yang sudah positif. Bukan berarti mengabaikan yang pasien positif, namun upaya pencegahan mulai beralih kepada mereka yang berstatus ODP dan PDP, apalagi jika nanti dalam hasil tes PCR positif terinveksi virus corona.
Sebab biasanya mereka yang berstatus ODP dan PDP sebagaimana penuturan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu, tingkat aktivitasnya sangat tinggi sehingga mudah menyebarkan virus kepada yang sehat.
“Ya mungkin juga ODP atau PDP ini tidak tahu dengan statusnya (apakah sudah terinfeksi), lalu orang sekitar dia pun tidak tahu, sehingga akhirnya berpotensi menyebarkan virus. Ini mungkin saja terjadi di Papua, jika kita hanya fokus kepada pasien yang positif sedangkan ODP dan PDP ini jalan kesana kemari," ungkap Wagub.
Untuk itu Satgas dan dinas kesehatan harus fokus, dan mulai bergerak Selasa 28 April 2020. Hitung jumlah ODP dan PDP di masing-masing kabupaten dan kota, rapatkan lalu tes (PCR) pasien tersebut.
" Kalau sudah tes kita tahu berapa yang positif lalu jaga mereka dalam arti yang positif. Kita sampaikan hati-hati jangan banyak keluar agar tidak menyebarkan,” harapnya
Wagub optimistis jika hal tersebut sudah dirampungkan, diharapkan pada Juli 2020 mendatang, penyebaran virus ini sudah bisa ditekan.
“Asalkan masyarakat pun bisa bekerja sama. Lakukan instruksi pemerintah dengan tetap di rumah. Dan jika terpaksa keluar wajib memakai masker, jaga jarak lalu tidak berada di keramaian,” pungkasnya.(Pratiwi)