Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fachiri/foto:Humas Polda Papua

Kerusuhan Dogiyai, Lima Pekerja Belum Ditemukan, Kapolda Berharap Dukungan Masyarakat Dalam Pencarian

Jayapura, semuwaberita.com - Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11) lalu, terdapat lima orang pekerja pembangunan jalan yang hingga berita ini diturunkan belum diketahui nasibnya.

Kelima pekerja yang masih hilang tersebut yaitu, Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni.

Menanggapi belum ditemukannya kelima pekerja tersebut, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fachiri kepada wartawan di Jayapura menegaskan, proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Dogiyai dibantu BKO Brimob, Satgas Ops Damai Cartenz dan TNI.

"Dirkrimum (Direktur Kriminal Umum) sudah ada disana, saya minta membantu polres setempat untuk mengelola dengan baik kasus pembakaran, pembunuhan hingga laka lantasnya, dan juga mencari masyarakat yang belum ditemukan," ujarnya.

Kapolda juga berharap dukungan masyarakat untuk membantu jika saja mengetahui keberadaan kelima orang tersebut untuk dilaporkan ke aparat keamanan.

"Kami berharap masyarakat membantu pencarian saudara-saudaranya yang belum kembali atau dikabarkan hilang agar diserahkan kepada aparat terdekat," pinta Kapolda.

Termasuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu para korban pembakaran.

"Sekali  lagi saya minta Bupati, para pejabat dan aparatnya pemerintahan disana agar membantu kami Kepolisian. Jangan dibiarkan masyarakat seperti itu (Bertindak anarkis melawan hukum,red)" tegasnya.

Warga Tertembak?

Sementara itu disinggung soal kabar ada warga tertembak? Kapolda mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait itu.

"Kita lihat saja nanti apakah ada atau tidak. Sampai saat ini saya belum dapat laporan. Tapi yang terpenting saat ini kita tolong dulu para korban termasuk korban anggota yang sudah saya minta untuk dievakuasi ke Nabire," jelasnya.

Untuk diketahui dalam peristiwa kerusuhan ini ada 4 orang anggota yang terluka dan sudah dibawa ke Nabire untuk penanganan medis lebih lanjut.

"Untuk anggota yang terluka, saya sudah perintah ke Kabid Dokkes untuk segera dievakuasi ke Jayapura. Termasuk bintara remaja yang terluka saya sudah perintahkan untuk dimutasikan, agar psikilologinya tidak terganggu," jelasnya lagi.

Sementara itu terkait situasi terkini di Dogiyai, Kapolda mengklaim sudah berangsur kondusif.

"Sudah aman disana, dan saya minta kita sabar. Nanti langkah-langkah penindakan hukum dilakukan oleh Polda Papua  dan saya sedang menunggu hasil dari dirkrimum dan Tim disana," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan Dogiyai terjadi pada Sabtu, (12/11/2022) yang dipicu tewasnya seorang balita akibat ditabrak truk.

Massa yang tidak terima kemudian melakukan pembakaran di sejumlah lokasi baik bangunan perkantoran maupun rumah warga. 

Akibat pembakaran tersebut, 6 bangunan kantor pemerintahan dan puluhan rumah kios warga hangus terbakar

"Pembakaran berada di 4 titik yang berbeda yakni di jalan Ikebo Bawah yang menghanguskan 3 bangunan atau sekitar 17 petak, kemudian di Jembatan yang menghanguskan 2 bangunan atau sekitar 50 petak berderet L, TKP ketiga berada di Jl. Trans Nabire - Enarotali yang menghabiskan 6 Bangunan Kantor Dinas, TKP terakhir berada di jalan Trans Nabire – Enarotali tepatnya didekat jembatan hingga menghanguskan 2 bangunan yang terdiri dari 13 petak," jelas  Kabid Humas Polda  Papua, Kombes Pol AM Kamal.

Akibat kerusuhan ini seorang warga bernama Ikbal tewas mengenaskan. Jasadnya ditemukan terkubur dalam tanah. Sementara lima orang lainnya ditemukan selamat meski dalam kondisi terluka.

Untuk mengamankan situasi sebanyak 2 SSK Polri dari Polres Nabire dan BKO Brimob telah digeser ke Dogiyai. Sementara ratusan warga telah memilihi mengungsi ke Nabire.(Irn)

 

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media