Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Peresmian gedung asrama panti asuhan Holei Roo Sentani oleh Asisten II Setda Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo, Minggu (04/12/2022)/Rere

Hampir 10 Tahun, Panti Asuhan Holei Roo Sentani Baru Miliki Gedung Asrama

Sentani, semuwaberita.com - Pergumulan panjang pengurus dan pengasuh Panti Asuhan Holei Roo Sentani, Kabupaten Jayapura untuk memiliki gedung asrama yang layak akhirnya bisa terwujud.

Bupati Jayapura diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo secara simbolis meresmikan penggunaan gedung baru ini.

Peresmian Gedung Baru Panti Asuhan Holei Roo, yang beralamat di Jalan Sosial, RT 03/RW 11, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, berlangsung Minggu (04/12/2022) sore.

Joko Sunaryo mengatakan keberadaan panti asuhan menjadi tanggung jawab bersama, terlebih Pemerintah karena UU telah mengatur bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

"Pemerintah Daerah juga  mengelola Dana Otsus Papua, sehingga bisa digunakan untuk membantu panti asuhan atau sosial seperti ini," ujarnya.

Menurut ia, dengan adanya panti asuhan juga bisa mengurangi masalah sosial seperti anak-anak jalanan yang ada di Kabupaten Jayapura.

"Kita harap melalui panti asuhan seperti ini anak-anak akan lebih siap menghadapi masa depan, menjadi anak yang takut akan Tuhan dan kelak menjadi pemimpin yang takut akan Tuhan," katanya.

Ditegaskan pula pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa ikut berperan mendukung perkembangan panti ini, sehingga ada kolaborasi antara OPD bahkan juga dengan TNI/Polri dan pihak swasta.

"Kepada Ondo juga bisa memberikan sumbangsihnya merelakan tanah untuk dibangun panti ini, agar anak-anak ini terjamin dan memiliki masa depan yang cerah," pintanya.

Panggilan Tuhan

Sementara itu pendiri sekaligus pengasuh Pantai Asuhan Holei Roo, Pdt. Naomi Pulanda mengatakan niatnya mendirikan Panti Asuhan karena keterpanggilan dirinya sebagai seorang pelayan jemaat.

"Sekitar tahun 2000 saya merasa ada panggilan tuhan yang kuat di hati saya untuk bagaimana saya bisa membimbing, membina dan menampung anak-anak, namun saya tidak tau cara memulainya?" ungkapnya.

Namun diakui, setelah tahun 2014, ia memberanikan diri untuk mulai membangun Panti Asuhan ini.

"Dalam Yesaya 43 ayat 4 disitu dikatakan, oleh karena engkau berharga dan mulia maka Aku akan mengasihi engkau," kata Pdt Naomi Pulanda.

Firman tuhan ini yang akhirnya mendorongnya untuk maju melakukan sesuatu untuk anak-anak bangsa ini.

Dari pertama menjalankan panti asuhan, mulai dengan 13 anak hingga saat ini sudah 65 anak asli Papua yang ditampung di asrama. Dari awalnya bangunan sederhana, kini sudah memiliki bangunan permanen sendiri.

"Pembangunan gedung ini dimulai dari bulan Juni sampai bulan November sudah selesai dikerjakan. Dan saat ini menampung 30 anak laki-laki dan 35 anak perempuan," jelasnya.

Pdt. Naomi berharap ada perhatian Pemerintah Daerah, terutama Pemerintah  Kabupaten Jayapura, karena masih membutuhkan adanya ruang berkumpul atau aula dan halaman bermain untuk anak-anak.

"Kami berencana bangun aula di lantai dua, sehingga ada ruang untuk anak-anak berkumpul dan beraktifitas," ungkapnya.

Pdt. Naomi mengaku selama ini mendapat bantuan dari Pemprov Papua, Saga Group, Bapak Irfan Dom Putra (selaku kontraktor yang membangun asrama panti), bapak Hendrikus (pegawai pajak) dan juga Yayasan Siloam dan pihak Vihara. 

"Saya harapkan sebagaimana arti kata Holei Roo yang berarti Bapa Pemelihara, Pemkab Jayapura juga bisa menjadi pemelihara untuk anak-anak ini," harapnya.

Untuk diketahui, Panti Asuhan Holei Roo (bapa pemelihara) berada di atas lahan seluas 20X19 meter, yang dikelola oleh Yayasan Fafa Masa Depan Cerah (FAMADECER) diketuai Febriyanti Paula Sokoy.

Selama ini operasional panti lebih banyak ditopang melalui bantuan oleh donatur dari pihak swasta dan TNI/Polri.

Kepada para donatur yang tergerak hatinya untuk membantu, bisa menghubungi no HP 081344544219 atau 081314109500. (RZ)

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media