Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : DKP Papua menyerahkan bibit ikan kepada masyarakat Danau Sentani/foto:Istimewa

Wujudkan Visi Misi Gubernur Papua Melalui Budidaya Perikanan

Jayapura,semuwaberita.com- Mengimplementasikan visi misi kepemimpinan Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Wakil Gubernur (Alm) Klemen Tinal (Lukmen) yakni mewujudkan masyarakat Papua yang mandiri dan sejahtera, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah melaksanakan berbagai program yang terus berlanjut hingga memasuki akhir periode kedua kepemimpinan Lukmen di tahun 2023 ini.

"Dari 2013 sampai 2023 ini, bagaimana kita mewujudkan visi masyarakat Mandiri dan sejahtera berbasis pemanfaatan potensi sumber daya alam kelautan perikanan yang berkelanjutan," ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua, Iman Djuniawal kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (24/01/2023) lalu.  

Visi misi yang dilakukan yaitu bagaimana meningkatkan produksi dan produktivitas nelayan dan budidaya ikan. Sehingga nantinya dapat merubah perekonomian masyarakat terutama masyarakat perikanan.

Lalu meningkatkan kontribusi sektor kelautan perikanan dalam ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat pedalaman.

"Kami melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka pemenuhan angka konsumsi ikan masyarakat di wilayah pesisir maupun pedalaman," jelasnya.

Selain itu mengoptimalkan fungsi pelayanan sarana prasarana tangkap, budidaya mutu serta pengolahan perikanan.

"Jadi seluruh sarana prasarana yang tersedia dan sudah terbangun, itu kita optimalkan agar dapat berfungsi untuk kegiatan fungsional dalam  rangka pelaksanaan kegiatan baik sektor perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengolahan, pengawasan dan tata ruang," jelasnya

Serta meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya ikan dan pengolahan hasil perikanan, meningkatkan kapasitas serta  kontribusi perikanan terhadap PAD.

Budidaya Perikanan

Juniawal menjelaskan, salah satu bidang yang sudah dikerjakan atau dikembangkan hingga kini adalah di bidang budidaya perikanan yang meliputi budidaya perikanan air tawar, budidaya perikanan air payau dan budidaya perikanan air laut.

"Untuk kegiatan perikanan budidaya air tawar, kita kembangkan kerambanisasi pada perairan umum daratan," sebutnya.

DKP Papua memiliki satu UPTD di Genyem, Kabupaten Jayapura yang memproduksi benih unggul jenis ikan mas, lele dan nila.

"Ketiga jenis ikan ini dipilih karena mempunyai karakteristik yang sesuai dengan alam dan lingkungan Papua. Selain itu mudah cepat panen, dan tidak sulit dalam penanganannya," jelasnya.

Seperti ikan mas yang harus bersuhu rendah, sehingga sangat cocok dikembangkan di wilayah pegunungan, lalu Nila mempunyai toleransi terhadap kadar garam sehingga cocok untuk air payau dan lele yang bisa hidup di daerah kurang oksigen.

"Nah tiga komoditas ini yang kita kembangkan untuk ikan air tawar," imbuhnya.

Djuniawal menyebut ada satu jenis ikan air tawar yang juga lagi dikembangkan di wilayah pegunungan yakni ikan graskap, sejenis ikan mas.

"Dengan kita mengembangkan komoditas ikan graskap di wilayah pegunungan, maka akan memotong rantai biaya transportasi pangan ikan. Ini yang coba kita kembangkan," terangnya.

Untuk pengembangan ikan ini masih di wilayah Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang.

Lalu perikanan air payau, komoditas yang dikembangkan yaitu udang dan bandeng di wilayah Nabire dan kabupaten Jayapura.

"Kita juga bisa kembangkan komoditas kepiting".

Sementara untuk perikanan laut, lanjut Djuniawal, pihaknya mengembangkan rumput laut di Kabupaten Supiori, dan Biak Numfor.

"Kawasan ini kami indikasikan mempunyai parameter terbaik dalam pengembangan budidaya rumput laut," akunya.

Menurut ia, rumput laut adalah jenis usaha yang paling mudah dalam penanganannya. Selain itu biayanya juga lebih rendah, dan pendapatan bisa diperoleh setiap bulan.

Teknik Budidaya

Sementara untuk teknik budidaya yang  sudah dilakukan diantaranya memberikan pengadaan keramba, pemberian bibit, pakan dan pembuatan kolam ikan.

Lalu  setiap kabupaten ditetapkan produk unggulannya semisal kabupaten Keerom, produk unggulan ikan nila, lalu ikan lele dan ikan emas di Kota dan Kabupaten Jayapura, udang  dan ikan tenggiri di Kabupaten Sarmi, Mamberamo Raya ikan kakap, Biak Numfor ikan tuna, Kepulauan Yapen rumput laut, Waropen kepiting, dan Supiori ikan karang.

"Kita fokus pada satu komoditas sehingga diharapkan jumlah produksi meningkat, apabila sampai pada pemasaran, dan bisa di dropping nanti ke Biak Numfor sebagai salah satu sentral ekspor perikanan kelautan. Sehingga rutinitas ekspor yang dilakukan di Biak, berdasarkan produktivitas dari komoditas unggulan setiap kabupaten kota," pungkas Djuni.(Irn) 

 

 

 

 

 

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media