Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Wagus Hidayat (kanan) saat melakukan reses di Kampung Sereh, Distrik Sentani, Jumat (8/5/2020)/Irfan

Reses di Kampung Sereh, Wagus Hidayat Terima Keluhan Soal Pembangunan Infrastruktur

SENTANI, semuwaberita.com - Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, H. Wagus Hidayat, SE, melakukan reses dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil) I Distrik Sentani tepatnya di Kampung Sereh, Jumat (8/5/2020).

Dayat mengatakan tujuan reses ini tentunya untuk menjaring aspirasi dari masyarakat sekaligus sebagai ajang silaturahmi

“Reses sangat penting, disini kita bisa menyerap apa yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat, dan nantinya Insha Allah akan diperjuangkan,” ungkap Dayat kepada semuwaberita.com

Wagus Hidayat mengatakan reses kali ini masyarakat Kampung Sereh mengeluhkan soal belum dibangunnya pagar pengaman Cagar Alam Cycloop (CAC) dan juga pembangunan jembatan Khelandili.

“Hari ini, reses pertama kami DPRD Kabupaten Jayapura di masa persidangan kedua. Saya memilih Kampung Sereh untuk bersilaturahmi dengan warga. Alhamdulillah, ada beberapa hal yang mereka sampaikan dan tentunya akan ditanggapi serius oleh kami," ujar Dayat

Diantaranya yang menjadi aspirasi warga adalah soal pagar pengaman Cagar Alam Cycloop (CAC) yang sudah diusulkan selama bertahun-tahun dalam musrenbang ditingkat kampung hingga ke kabupaten, namun belum terjawab hingga saat ini

“Pada akhirnya di tahun 2019 lalu terjadi bencana banjir bandang. Sehingga mereka sangat berharap tindakan dan juga kontribusi nyata dari pemerintah, untuk membuat pagar pengaman di areal cagar alam tersebut. Supaya masyarakat disana bisa terhindar dari bencana-bencana alam lainnya,” kata Dayat.

Selain itu, lanjut Ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika, warga juga pertanyakan soal rencana pembangunan jembatan Kali Khelandili yang belum terealisasi hingga kini. Pasalnya, di kampung Sereh terdapat pekuburan umum baik islam maupun nasrani. Di mana jika ada jenazah yang diantar ke lokasi pekuburan, terkadang bunyi sirene maupun kendaraan pengiring jenazah, mengganggu istirahat warga.

"Warga yang selama ini mengeluhkan adanya bunyi raungan sirine dan juga bisingnya suara kendaraan yang mengantar jenazah yang masih memutar lewat pemukiman warga,” beber Dayat

Dia menambahkah, apabila usulan pembangunan Jembatan Kali Khelandili ini sudah direalisasikan atau dibangun, tidak perlu lagi melewati pemukiman warga tetapi sudah bisa langsung akses ke lokasi pekuburan.

"Itulah yang kita serap aspirasinya sebagai salah satu tugas dari wakil rakyat. Aspirasi masyarakat yang kami dapatkan dari reses seperti ini, dan ini aktual sesuai dengan apa yang dirasakan langsung masyarakat," kata Dayat seraya menambahkan, keluhan yang dihadapi warga ini tentunya harus diseriusi oleh pemerintah 

Dayat berharap apa yang menjadi keluhan dan menjadi permasalahan saat ditemukan di masyarakat bisa teratasi

“Harapannya begitu, agar semua aspirasi masyarakat nanti bisa cepat diakomodir oleh dinas bersangkutan dan yang namanya untuk kepentingan masyarakat banyak itu pasti akan kami perjuangkan, serta pastinya akan dibawah ke dalam pokok pikiran (Pokir) kami maupun kami akan kawal dari hasil-hasil musrenbang yang dilakukan oleh Pemkab Jayapura,” tegas politisi PPP ini

Pemerintah Jangan Wacana Terus

Sementara itu, Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay, SE, yang ikut hadir dalam reses itu memberikan apresiasi dan juga mengucapkan terima kasih kepada Wagus Hidayat yang telah melakukan reses di Kampung Sereh.

“Tentunya saya dan warga lainnya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pak Wagus Hidayat selaku anggota DPRD Kabupaten Jayapura yang telah berkunjung ke Kampung Sereh dalam rangka melakukan reses," ucapnya.

"Dengan reses ini, masyarakat bisa bertatap muka langsung dengan pak Wagus Hidayat sekaligus mengungkapkan aspirasi-aspirasi yang nanti bisa diperjuangkan oleh pak Wagus, sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk pak Wagus Hidayat,” ucapnya lagi

Steven mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat membutuhkan bantuan dari pemerintah karena banyaknya jumlah penduduk dan luas wilayah di Kampung Sereh meliputi 9 RW, 22 RT dan penduduknya berjumlah sekitar 6 ribu jiwa dengan 1.700 KK

“Kami harapkan kalau bisa pemerintah tidak hanya membuat wacana-wacana saja, tetapi realisasi dan implementasi di lapangan tidak pernah ada sampai saat ini. Usulan yang kami sampaikan ini menjadi catatan penting dan bisa direalisasikan di lapangan,” tukasnya.

Untuk diketahui, di kegiatan reses ini anggota DPRD Kabupaten Jayapura H. Wagus Hidayat, SE, juga memberikan bantuan paket sembako kepada warga setempat. (Irfan)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media