Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Personil Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz mengajarkan tiga anak dogiyai menghitung sambil bernyanyi/Humas Rasaka Cartenz

Keceriaan Anak anak Dogiyai Belajar Sambil Bernyanyi Dalam Program Si Ipar

Dogiyai,semuwaberita.com- Program Polisi Pi Ajar (Si-Ipar) untuk mencerdaskan anak bangsa khususnya di pedalaman Papua Tengah terus ditingkatkan. Kali ini, Polisi mengajar anak-anak usia dini di Kabupaten Dogiyai. 

Program Si Ipar melalui Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz, sangat membantu pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pasalnya, tercatat IPM Dogiyai tahun 2022 di Kabupaten Dogiyai masih berada di zona rendah yakni dibawah 60 persen. 

Kegiatan belajar yang digelar di ruangan Sat Binmas Polres Dogiyai, Kamis, 11 Mei berlangsung dengan penuh keceriaan. Ada tiga anak binaan yakni Derek Giyai, Oskar Giyai dan Paska Wayne, yang menghibur para pendidik dengan bernyanyi di sela sela belajar.

Kasubsatgas wilayah Dogiyai AKP Michael L. Ayomi, S.Sos mengatakan, pihaknya menggunakan metode belajar sambil bernyanyi dan bermain. Dimana para pendidik mengenalkan alfabet dengan cara bernyanyi, sehingga memudahkan mereka untuk menghafal. 

“Kita tadi bermain tentang abjad. Anggota kita telah bekali metode pendekatan terhadap anak-anak usia dini, dengan mendidik mereka menggunakan pola bermain bernyanyi,” jelasnya.

“Kalau terlalu serius tidak baik buat anak-anak usia dini. Kita harapkan kedepan anak-anak seperti Derek Giyai dan teman-temannya menyukai dunia pendidikan, sehingga anak-anak ini kedepannya menjadi tumbuh dan berkembang dengan pendidikan yang baik pula,” jelasnya lagi.

AKP Michael menegaskan melalui program Si Ipar kepolisian bisa membantu pemerintah daerah mengurangi angka buta aksara khususnya bagi anak-anak. Lalu kepolisian juga bisa ikut meningkatkan IPM di Dogiyai. 

“Kegiatan ini juga sebagai realisasi salah satu bentuk kepolisian Polri kepada generasi muda di Papua, sehingga berdampak pada pendidikan yang merata di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Ia menambahkan, salah satu anak, Derek Giyai merasa senang ketika ditanyai tentang kegiatan belajar, sebab dalam belajar mereka lebih banyak dibuat tertawa. 

“Kita mau belajar setiap hari dengan bapak Polisi, kita senang, besok kita datang lagi supaya bisa diajar membaca. Nanti saya juga akan ajak teman-teman yang lain,” kata Michael menirukan bahasa Derek.(Irn)

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media