Dogiyai,semuwaberita.com- Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023 kembali menyelenggarakan Program Keladi Sagu (Kesehatan Lambang Diri-Sehat Guna), yang bertujuan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Dibawa Kasubsatgas Wilayah Dogiyai, AKP Michael L. Ayomi bersama tiga personel medis dari Satgas Binmas ditugaskan untuk memimpin program ini. Tim dipimpin oleh Kasat Binmas, Ipda Hans N. Raubaba, S.E, didampingi oleh Bripda Frigein Onesimus, A.Md.Kep, dan Bripda Andre P. Lakatoni, A.Md.Kep memberikan pengobatan gratis kepada warga di wilayah Ikebo, Kabupaten Dogiyai, Jumat, 12 Mei 2023.
Program Keladi Sagu ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan seperti, pemberian vitamin, obat-obatan serta edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan perawatan medis yang tepat kepada masyarakat di sekitar wilayah Dogiyai yang membutuhkan pengobatan.
Pada kesempatan ini, tim medis memberikan pengobatan kepada seorang warga, Melian Wandega (17) yang mengalami luka di bagian kaki serta demam. Tim medis membersihkan luka serta memberikan penurun demam.
Melian Wandega mungucapkan terima kasih atas pengobatan yang diberikan.
Ia juga mengapresiasi kehadiran tim medis Satgas Binmas di Dogiyai, karena menunjukkan dedikasi Pemerintah dalam mengatasi kebutuhan kesehatan di daerah terpencil.
“Pengobatan luka dan pemberian obat ini membantu saya meredakan sakit yang saya alamin. Saya ucapkan terimakasih kepada tim kesehatan Polri yang terlibat,” ucapnya.
Untuk diketahui, capaian hasil program keladi Sagu Ops Rasaka Cartenz sendiri dalam penanganan berbagai penyakit seperti Malaria, Ispa, Kulit, dan Stunting di 9 wilayah Operasi selama 11 bulan, terhitung dari awal bulan februari hingga akhir Desember 2022 mengalami peningkatan.
Untuk malaria sebanyak 3.355 target dan telah terealisasi sebanyak 197. Sedangkan penyakit Ispa menyentuh angka 5.170 dan telah terealisasi sebanyak 701. Penyakit kulit sebanyak 2968, dan telah terealisasi sebanyak 288, serta Stunting sebanyak 231 dan berhasil terealisasi sebanyak 19.
Sedangkan perbandingan hasil program Keladi Sagu meliputi penyakit malaria, Ispa, Kulit dan Stunting pada Minggu ke-13 sebanyak 1.159 capaian. Sedangkan di Minggu ke 14 terjadi peningkatan sebanyak 1.205 atau naik sebanyak 46.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Tahun 2022, Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Dogiyai tercatat masih berada di zona rendah yakni dibawah 60. Adapun salah satu indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yakni berdasarkan pemenuhan layanan kesehatan bagi masyarakat.(Irn)