Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Bripda Fadli Disastra dengan tekun dan penuh kesabaran mengajari Riko Mehuwe berhitung/Humas Rasaka Cartenz 2023

Asah Kemampuan Berhitung Anak di Dogiyai, Ini yang Dilakukan Bripda Fadli Disastra

Dogiyai,semuwaberita.com– Binmas Ops Rasaka Cartenz-2023 melaksanakan Program Polisi Pi Ajar (Si-Ipar) untuk membantu anak-anak di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, agar memilki kemampuan berhitung.

Seperti kegiatan pembelajaran kali ini, Jumat, 26 Mei 2023 yang berlangsung di ruang Binmas Polres Dogiyai. Tampak Bripda Fadli Disastra, personel Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz-2023 sedang mengajari seorang anak Riko Mehuwe (10 thn).

Pada sesi kali ini, Fadli Disastra mengajari cara berhitung. Dengan pendekatan yang ramah dan interaktif, ia juga menjelaskan konsep-konsep dasar dalam matematika dan memberikan contoh-contoh yang mudah dipahami oleh Riko.

Kegiatan pembelajaran rutin dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan tambahan kepada anak-anak, dengan latar belakang putus sekolah dan tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai.

"Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di Dogiyai. Banyak dari mereka tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai, dan program Si-Ipar ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar dengan cara yang menarik dan menyenangkan," kata Fadli.

Jalin Hubungan dengan Masyarakat

Lanjut ia, program ini juga menjadi sarana bagi personel Polri untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat, khususnya anak-anak. "Dengan pendekatan yang akrab dan peduli, Polri berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak untuk berkembang," ungkapnya.

Dari data Badan Pusat Statistik pada Tahun 2022, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Dogiyai tercatat masih berada di zona rendah yakni dibawah 60. Adapun salah satu indikator dari Indeks Pembangunan Manusia yakni pendidikan bagi masyarakat.

Sementara berdasarkan data peneliti demografi Universitas Papua, Agus Sumule pada tahun 2022 menunjukkan  angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Dogiyai untuk tingkat sekolah dasar hanya 4,92. Angka ini berarti tidak tamat enam tahun masa belajar di sekolah dasar.

Program Si-Ipar ini terus berjalan dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam pendidikan anak-anak di Kabupaten Dogiyai. Melalui upaya yang terus menerus, diharapkan anak-anak seperti Riko Mehuwe dapat meningkatkan kemampuan berhitung mereka dan meraih kesuksesan di masa depan.

Selaras dengan tujuan itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim Pada momen Hardiknas 2023 juga pernah menggarisbawahi peran kolaboratif seluruh elemen dalam ekosistem pendidikan yang bergotong royong mewujudkan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

Ia memaparkan, proses belajar yang menyenangkan dan memerdekakan akan melahirkan pembelajar sepanjang hayat dengan profil Pelajar Pancasila; yang berujung pada lahirnya generasi baru SDM unggul yang siap membangun Indonesia.(Irn)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media