Sugapa, semuwaberita.com - Pos Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz di Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (08/04/2024) pagi sekira pukul 10 waktu setempat.
Penyerangan ini terjadi, usai diamankannya seorang warga bernama Bui Wonda yang diduga kuat merupakan jaringan KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Bui Wonda diamankan terkait penyelidikan senjata api dan amunisi.
BW diamankan pagi hari, lalu kemudian siang harinya sekira pukul 14.00 WIT, kelompok yang diduga oleh KKB melakukan upaya untuk membebaskan BW dengan cara melakukan penyerangan terhadap pos satgas di Bank Papua Intan Jaya.
Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang pos bank Papua, kemudian dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan.
"Akibat dari serangan KKB tersebut, pos BPD mengalami rusak berat, anggota Satgas dalam keadan aman, namun sekitar pukul 14.30 wit diperoleh informasi bahwa terdapat 2 masyarakat yang tertembak. Satgas ODC segera mendatangi TKP dan evakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai untuk diberikan pertolongan medis," ungkap Kasatgas Bayu.
Lanjut ia, belum diketahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua warga masyarakat tersebut tertembak.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui dari arah mana tembakan yang menakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak" ujarnya.
Sementara itu, Kaops Damai Cartenz Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan serta terus melanjutkan penyelidikan terhadap yang diduga merupakan jaringan KKB yang kini tengah diamankan
“Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang mengakibatkan pos Satgas Operasi Damai Cartenz rusak berat dan dua masyarakat kena tembak," tegasnya.
"Kami juga akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap pelaku yang diduga merupakan jaringan KKB,” tegasnya lagi.(irn)
