Intan Jaya, semuwaberita.com - Kontak tembak antara aparat keamanan dengan kelompok diduga anggota KKB Intan Jaya menyebabkan jatuhnya korban dua orang anak berusia 12 tahun dan 6 tahun. Keduanya terkena tembakan dalam insiden yang terjadi pada Senin (09/04/2024) siang.
Kontak tembak bermula dari adanya penyerangan oleh kelompok KKB terhadap pos Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz (ODC) 2024 di kantor Bank Papua Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Dr. Bayu Suseno dalam rilis tertulisnya menerangkan bahwa penyerangan oleh kelompok diduga KKB terhadap pos Satgas ODC, berawal dari penangkapan terhadap Bui Wonda alias Bossman Wenda terkait penyelidikan kasus senjata api dan amunisi
"Akibat penyerangan yang dilakukan oleh KKB tersebut, dua warga dilaporkan tertembak dan telah dievakuasi ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan pertolongan medis," ungkap Bayu.
Adapun identitas korban yang diketahui masih berusia anak anak yaitu Nando Duwitau (12 thn) meninggal dunia (MD) dan Nopina Duwitau (6 thn) yang mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri.
“Korban Nando Duwitau telah dibawa oleh keluarganya ke Gereja Agape Kampung Wandoga untuk disemayamkan, sementara korban Nopina Duwitau masih berada di puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” jelas Kasatgas Humas.
Dalam keterangannya, Kasatgas Humas juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya masyarakat yang menjadi korban kekejaman KKB.
"Kami turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa dari masyarakat sipil, akibat serangan KKB yang membabi buta. Kami akan terus memberikan dukungan untuk para korban dengan segera melakukan investigasi secara intensif agar kasus ini segera terungkap dengan terang," tandasnya.
Terpisah, Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani menambahkan bahwa kekejaman KKB tidak hanya dilakukan terhadap aparat keamanan tetapi juga terhadap masyarakat sipil.
“Perlu diketahui bahwa dalam kurun waktu seminggu terakhir telah terjadi penusukan yang dilakukan oleh KKB Kelompok Elkius Kobak dan Yotam Bugiangge yang berada di Yahukimo dan mengakibatkan dua orang masyarakat sipil meninggal dunia,” ungkap Faizal.(irn)
