Jayapura, semuwaberita.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH Saiful Islam Payage, menyampaikan keprihatinan mendalam atas maraknya praktik perjudian, khususnya jenis toto gelap (togel), yang berlangsung secara terbuka di Kota Jayapura.
Ia menyoroti bahwa transaksi kupon putih dilakukan secara terang-terangan di tengah masyarakat, tanpa ada tindakan tegas yang terlihat dari pihak berwenang.
"Perjudian bukan hanya merusak individu yang melakukannya, tetapi juga berdampak buruk terhadap kehidupan rumah tangga dan ketertiban sosial. Ini adalah penyakit sosial yang harus kita hadapi bersama," ujar KH Saiful Islam Payage di Jayapura, Selasa (27/05/2025).
Sebagai Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua, KH Saiful menekankan bahwa persoalan perjudian tidak dapat diserahkan hanya kepada tokoh agama atau masyarakat semata.
Ia mendesak agar pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil langkah konkret dan menyeluruh untuk memberantas semua bentuk perjudian di wilayah Papua.
"Berbagai jenis judi, termasuk togel, harus diberantas. Dalam ajaran Islam, perjudian adalah haram. Namun saya yakin, ajaran agama lain seperti Kristen dan Katolik juga melarang praktik ini. Maka dari itu, ini adalah tanggung jawab moral bersama," ujarnya.
Ustad Payage juga menyerukan agar pemberantasan perjudian dilakukan secara arif dan bijaksana, serta dibarengi dengan pendekatan edukatif kepada masyarakat.
“Langkah hukum sangat penting, tetapi upaya pencegahan melalui pendidikan moral dan penyuluhan kepada masyarakat juga perlu diperkuat. Jangan sampai ceramah kami para tokoh agama menjadi sia-sia karena tidak ada tindakan nyata dari pihak berwenang,” serunya.
KH Saiful Islam Payage mengajak seluruh tokoh lintas agama, pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat luas untuk bersatu dalam menolak praktik perjudian demi menjaga moralitas dan masa depan generasi muda Papua.(rilis)