Jayapura, semuwaberita.com – Otoritas Adat Papua (para tokoh adat, red) menggelar acara silaturahmi bersama Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong dan jajaran Forkopimda, perwakilan Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Organisasi Masyarakat dan Paguyuban Se-Kota Jayapura, Kamis (12/06/2025) pagi.
Silaturahmi yang digelar di Rumah Adat Obhe Warke, Distrik Abepura, Kota Jayapura ini mengusung tema “Merajut Harmoni Demokrasi dan Pembangunan Melalui Kebijaksanaan untuk Masa Depan Papua”.
Dalam sambutannya, Ketua LMA (lembaga masyarakat adat) Port Numbay mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan sebuah panggilan untuk menegaskan kembali bahwa entitas adat bukan pelengkap, melainkan fondasi.
“Kita berkumpul untuk memperkuat peran Ondoafi, Kepala Suku, dan seluruh otoritas adat sebagai tiang utama yang menjaga harmoni sosial, mengawal demokrasi yang beradab, dan memastikan pembangunan yang tidak menginjak akar, melainkan bertumbuh darinya,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini juga bertujuan memperkuat posisi dan peran entitas adat sebagai pilar utama dalam menjaga harmoni sosial, ketertiban masyarakat, keberlanjutan demokrasi, dan pembangunan yang berkelanjutan di wilayah Adat Tabi dan Saireri.
"Dalam pertemuan ini kita merumuskan komitmen bersama para Ondoafi, Kepala Suku, dan Tokoh Adat dalam mendukung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang damai, adil, dan bermartabat," tegasnya.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan tercapainya pernyataan sikap bersama dari para otoritas adat di wilayah Tabi dan Saireri sebagai bentuk komitmen moral dan budaya dalam menjaga harmoni sosial, mendukung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang damai dan bermartabat, serta memperkuat peran adat dalam pembangunan berkelanjutan
“Tersusunnya Rekomendasi Strategis yang memuat arah kebijakan integratif antara nilai-nilai kearifan lokal dan sistem pemerintahan formal, sebagai fondasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Provinsi Papua sebagai Rumah Besar bagi semua suku dan golongan,” harapnya.
Sementara itu, Kapolda Papua mengatakan sebagai anggota Polri, tugasnya adalah menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pembangunan di berbagai aspek hanya akan berjalan dengan lancar apabila didukung oleh masyarakat adat.
“Dari silaturahmi ini, saya menegaskan bahwa sinergitas tidak bisa dijalankan secara sendiri-sendiri. Kita semua adalah tombak pembangunan Papua. Mari kita jaga adat agar generasi mendatang dapat melanjutkan dan menjaga warisan budaya Papua,” tegasnya.
Untuk diketahui pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2024 akan digelar pada 06 Agustus 2025 mendatang.
PSU diikuti dua pasangan calon yaitu pasangan calon nomor urut 1, Benhur Tomi Mano - Constan Karma (BTM-CK) dan nnomor urut 2, Matius Fakhiri - Aryoko Rumaropen (Mariyo).(rilis)