Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Perwakilan ADB, bersama tim Independent Verification Agent (IVA), baru-baru ini meninjau dan memverifikasi proyek kelistrikan PLN tahun 2024 di Nabire, Papua Tengah/Humas PLN

Dukung Pemerataan Energi Hijau, ADB Tinjau Program Kelistrikan PLN di Tanah Papua

Nabire, semuwaberita.com – PT PLN (Persero) terus mempercepat transisi energi hijau di Indonesia dengan dukungan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB).

Perwakilan ADB, bersama tim Independent Verification Agent (IVA), baru-baru ini meninjau dan memverifikasi proyek kelistrikan PLN tahun 2024 di Nabire, Papua Tengah sebagai lokasi pengambilan sampel di Tanah Papua.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar menjelaskan bahwa kunjungan yang dilakukan merupakan bentuk tindak lanjut dari sinergi yang sudah terjalin sebelumnya.

Hal ini dilakukan guna memastikan dukungan pembiayaan yang diperoleh PLN benar-benar berdampak pada percepatan pembangunan akses listrik di seluruh Tanah Papua dengan berbasis pada penggunaan sumber energi hijau.

"Dukungan ADB dalam pembiayaan proyek energi berkelanjutan sangat penting bagi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) PLN, yang juga sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) pemerintah pada tahun 2060. Pendanaan dari ADB dikelola dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, membantu meningkatkan pemerataan akses kelistrikan yang ramah lingkungan, khususnya di wilayah timur Indonesia," ungkap Diksi.



Selama kunjungan, tim meninjau pembangunan PLTS Mora Kama dan jaringan listriknya, berdialog dengan masyarakat Kepulauan Moora, dan mengunjungi beberapa industri yang ada di Kabupaten Nabire.

Selain itu, tim verifikasi juga melakukan kunjungan virtual di daerah lainnya yaitu PLTS Muin di Kabupaten Mappi dan keluarga prasejahtera penerima manfaat Japan Fund for Poverty Reduction (JFPR) di Kabupaten Biak Numfor.

“PLN terus memastikan bahwa pendanaan yang diperoleh PLN telah memenuhi standar perlindungan lingkungan dan sosial dalam rangka mendukung transisi energi. Tidak hanya menghadirkan listrik yang andal bagi masyarakat, namun juga bisa menyediakan sumber energi yang ramah lingkungan,” papar Diksi.



Sejak tahun 2020, ADB telah menyalurkan dana sebesar USD 600 juta melalui Program Akses Energi Berkelanjutan di Kalimantan, Maluku, dan Papua (Sustainable Energy Access in Eastern Indonesia – Electricity Grid Development Program 2 [EGDP2]).

Program ini bertujuan mendukung pengembangan energi berkelanjutan, berkontribusi pada transisi energi dan mitigasi perubahan iklim, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui listrik sebagai pendorong ekonomi.(adv)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media