Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Gubernur Papua, Mathius Fakhiri didampingi Wakil Gubernur, Aryoko Rumaropen saat memimpin apel gabungan perdana di lingkup Pemprov Papua, Senin (20/10/2025)/Iriani

Perdana Dihadapan ASN Papua, Gubernur Fakhiri: Saatnya Kembali Profesional, Tinggalkan Urusan Politik!

Jayapura, semuwaberita.com  — Gubernur Provinsi Papua, Mathius Fakhiri, memberikan peringatan keras kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintahannya, saat memimpin apel gabungan perdana didampingi Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen dan Pj Sekda, Suzana Wanggai, di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (20/10/2025) pagi.

Dalam amanahnya, Gubernur Fakhiri menegaskan tidak akan menoleransi ASN yang malas dan tidak mau bekerjasama.

“Pilkada sudah selesai. Sekarang saatnya kita kembali bekerja, melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Tinggalkan semua urusan politik, kembali menjadi ASN yang profesional,” tegasnya mengingatkan.

Ucapan tegas mantan Kapolda Papua ini juga menyindir ASN yang sering bolos kantor. “Saya lihat dua pintu pagar Kantor Gubernur terbuka lebar. Kalau ada yang tidak mau bekerja sama, silakan keluar. Tidak ada tempat bagi ASN yang hanya cari aman dan malas kerja,” tegasnya lagi.

Gubernur Fakhiri juga menyoroti fenomena ASN yang sering tidak hadir tanpa alasan, namun tetap menerima gaji setiap bulan. Ia menegaskan, kebiasaan seperti itu akan segera dihentikan. Para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta aktif memantau dan melaporkan kehadiran bawahannya secara rutin.

“Mulai sekarang, setiap pimpinan OPD harus tahu siapa yang betul-betul bekerja dan siapa yang hanya numpang nama. ASN yang sering absen tanpa alasan akan langsung diproses oleh BKD dan BPKAD. Kalau perlu, hak keuangannya ditahan sampai ada pembinaan,” tekannya.

Menurut ia, ketegasan ini penting agar tercipta keadilan di lingkungan birokrasi. ASN yang rajin bekerja harus mendapat penghargaan yang pantas, sedangkan mereka yang lalai tidak boleh menikmati hasil dari keringat orang lain.

“Kita bekerja untuk rakyat Papua. Jadi yang bekerja, kita kasih haknya. Tapi kalau tidak bekerja, jangan harap menerima apa-apa,” tegasnya.(irn)

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media