Arso, semuwaberita.com - Suasana ruang kelas di SDN Inpres Arso VI, Kabupaten Keerom, tampak berbeda pada Kamis (31/07/2025). Guru-guru yang biasanya mengajar didepan kelas kini duduk sebagai peserta pelatihan, memegang laptop dan penuh antusias mengikuti Pelatihan Penggunaan Wordwall yang digelar oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) BIMA Universitas Cenderawasih.
Pelatihan ini didanai oleh BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Tahun 2025, Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan mengusung tema “Inovasi Pembelajaran Interaktif: Peningkatan Literasi Digital dan Pemahaman Konsep IPAS melalui Wordwall”.
Kegiatan berlangsung dengan rangkaian acara yang meliputi pretest, pemaparan materi, praktik langsung pembuatan media, simulasi pembelajaran, hingga posttest untuk mengukur keberhasilan.
Ketua tim pelatihan, Tiffany Shahnaz Rusli, M.Pd., dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cenderawasih menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan bekal keterampilan praktis kepada guru agar mampu memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam mata pelajaran IPAS.
Tim anggota dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cenderawasih terdiri dari Ria Ristiani, S.Pd., M.Pd., dan Kulyasin, S.Pd., M.Pd serta 3 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cenderawasih, Abiut Jhon Smas, Muhammad Akbar Mandala, dan Suci Sugiana.
“Kami ingin guru-guru di sini tidak hanya paham cara mengajar, tetapi juga kreatif dalam memanfaatkan media digital seperti Wordwall untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa,” ujar Tiffany Shahnaz Rusli, M.Pd.
Wordwall merupakan platform berbasis web yang memungkinkan pembuatan kuis, permainan edukasi, dan aktivitas interaktif lainnya. Dengan aplikasi ini, guru dapat menyajikan materi secara kontekstual dan memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Selama praktik, terlihat interaksi yang hangat antara peserta dan narasumber. Beberapa guru bahkan langsung menguji media buatannya menggunakan proyektor di depan kelas, disambut tepuk tangan dari rekan-rekan mereka.
Foto: Dokumentasi pendampingan guru saat praktik pembuatan media Wordwall
Kepala Sekolah SDN Inpres Arso VI, Ibu Juariah, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Guru-guru kami sekarang memiliki bekal untuk mengajar dengan cara yang lebih kreatif dan modern. Semoga pelatihan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.
Dari hasil posttest, tercatat peningkatan pemahaman peserta rata-rata sebesar 35% dibandingkan hasil pretest. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan berjalan efektif dan memberikan dampak positif yang nyata.
Tim PkM Bima Universitas Cenderawasih berharap program ini tidak berhenti di SDN Inpres Arso VI saja, tetapi dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di wilayah Papua.(rudi)
