JAYAPURA, semuwaberita.com - Prihatin melihat kondisi Kabupaten Mamberamo Raya yang terus saja tertinggal dari daerah lain, baik dari segi pembangunan maupun kesejahteraan masyarakatnya, menjadi alasan pasangan Kristian Wanimbo dan Yonas Tasti untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Raya periode 2020 - 2025.
Pasangan calon nomor urut 3 yang dikenal dengan sebutan 'Wantas' ini diusung empat partai koalisi yakni partai Nasdem, Gerindra, Hanura dan PPP serta satu partai pendukung yaitu partai Demokrat.
Calon Bupati Mamberamo Raya, Kristian Wanimbo kepada semuwaberita.com, Sabtu (3/10/2020) membeberkan alasan dirinya maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Kabupaten yang dijuluki 'Tanah Seribu Misteri, Sejuta Harapan'
"Jujur saya prihatin melihat kondisi masyarakatnya yang selalu mengeluh karena tidak diperhatikan oleh pemimpinnya," ungkap Kristian
Selain itu, amanah dari orang tua yang juga membuat mantan Anggota DPRD Tolikara dua periode ini, memberanikan diri untuk maju di daerah yang bukan menjadi tanah kelahirannya.
"Sebenarnya saya bukan orang baru di daerah ini, tapi dulu orang tua sayalah yang membuka daerah ini, membawa injil masuk terutama di ibukota Kasonaweja ini," aku Kristian
"Orang tua saya penginjil dan mereka sampaikan kepada saya untuk saya harus jadi pemimpin di daerah ini. Itu baru bisa membawa perubahan. Amanah orang tua itu harus saya jalankan, saya berdoa dan akhirnya Tuhan kasih petunjuk untuk saya datang kesini dan membangun daerah ini," ungkapnya
Kristian mengaku orang tuanya menjadi penginjil jauh sebelum Kabupaten Mamberayo Raya ada. Bahkan dulu belum ada kampung, distrik, masih berupa hamparan hutan luas dengan sungai berkelok yang sangat panjang
"Keluarga saya sangat banyak disini terutama di daerah Distrik Dabra yang memang berbatasan langsung dengan kampung saya di Tolikara. Dari merekalah yang kuat mendorong saya untuk maju mencalonkan diri," ujarnya
Memilih Yonas Tasti sebagai wakil, ungkap Kristian, karena melihat sosoknya yang baik dan dihormati oleh masyarakat
"Dia tokoh pemimpin yang baik. Walau saya belum mengenal beliau sebelumnya, tapi setelah kami komunikasi, bertukar pikiran ternyata kami punya visi misi yang sama sehingga sepakat untuk berpasangan," tukasnya
Di kesempatan itu, pria yang merupakan politisi partai Hanura ini menyampaikan terima kasih sebesar besarnya atas dukungan partai koalisi
"Saya mau sampaikan terima kasih kepada partai koalisi yang telah memberikan dukungan penuh kepada kami di Pilkada ini," ucapnya
Pemimpin Bawa Perubahan
Sementara itu di tempat yang sama, Calon Wakil Bupati, Yonas Tasti menuturkan, selama ini masyarakat Mamberamo Raya sangat merindukan sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan dalam kehidupan mereka
"Pada momen pesta demokrasi kali ini, saya dengan pak Kristian kami berdua punya komitmen untuk maju karena kami melihat kondisi geografis Mamberamo Raya yang sangat luas dengan tingkat kesulitannya yang sangat berat. Bagaimana di negeri ini kita butuh pemimpin yang berani,pemimpin yang bijaksana dan bisa membawa perubahan bagi negeri," tutur Yonas yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Mamberamo Raya periode 2009 -2014
Ia menambahkan, sebagai anak negeri (putra asli Mamberamo raya) dirinya harus harus maju bersama sama dengan Kristian Wanimbo agar bisa membawa perubahan.
Kondisi masyarakat Mamberamo Raya saat, aku Yonas, bisa dikatakan sangat memprihatinkan, yang mana kondisi ini tetap saja terjadi meski telah beberapa kali berganti pimpinan
"Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat khususnya dari kampung saya di Burmesso. Seperti saat kami turun dari pesawat saat pendaftaran dulu, ratusan masyarakat datang menyambut kami meski saat itu hujan deras," ungkap Yonas yang mengaku sangat dekat dengan masyarakat karena selalu berkomunikasi terkait kepentingan masyarakat
Pasangan Wantas mengusung visi misi "Mamberamo Raya Bangkit Menuju Kesejahteraan dan Kemandirian Serta Berdaya Saing".
Kristian dan Yonas sepakat jika terpilih nantinya akan memprioritaskan pembangunan infrastuktur, penerangan (listrik) dan air bersih. Serta akan menghidupkan kembali program Gerbang Gatra (Gerakan Membangun Keluarga Sejahtera) yang pernah menjadi program andalan almarhum Bupati Demianus Kyeuw Kyeuw, namun sayangnya tidak ditindaklanjuti oleh Bupati saat ini.
"Gerbang gatra ini kan program untuk kesejehteraan masyarakat. Jadi jika kami terpilih, mungkin kalau dulu nilainya Rp10 juta per keluarga, mungkin kita akan naikkan lagi lebih dari itu," pungkas Kristian. (Iriani)
