Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Meteda Yikwa, salah satu pengemudi online GrabBike pertama di Jayapura/Istimewa

Kehadiran Grab Bawa Kemajuan Infrastruktur Transportasi dan Kualitas Hidup Masyarakat Jayapura

JAYAPURAsemuwaberita.com -  Bagi masyarakat Jayapura, transportasi umum tadinya menjadi kendala dalam beraktivitas. Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Jayapura, jumlah kendaraan aktif angkutan darat di Kabupaten Jayapura pada tahun 2017 sebanyak 56.039 unit, dan hanya 3% yang digunakan untuk angkutan umum. 

Hal ini mempersulit aktivitas warga, terutama yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Padahal transportasi menjadi salah satu penyokong utama perputaran roda perekonomian. 

Platform digital menjadi solusi bagi masyarakat Jayapura dalam menjalankan aktivitasnya, menghadirkan solusi transportasi yang mudah, cepat, aman dan nyaman. Tidak hanya itu, teknologi digital yang hadir sejak 2017 lalu juga mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Hal ini dirasakan langsung oleh Meteda Yikwa (50), penduduk asli Jayapura di Sentani, yang melihat betul transformasi infrastruktur transportasi di Jayapura sejak hadirnya platform digital. Bergabung menjadi mitra pengemudi GrabBike pada tahun 2017 silam, Meteda merupakan salah satu mitra pengemudi online pertama di Jayapura.

Meteda mengatakan bahwa sebelum hadirnya transportasi online, banyak masyarakat yang kesulitan untuk bepergian, terutama untuk urusan penting yang mendesak. “Karena dulu transportasi umum sangat terbatas dan tidak tersedia 24 jam. Harganya juga kadang tidak wajar,” paparnya. 

Ia juga mengakui pekerjaannya sebagai mitra pengemudi GrabBike memberikannya sumber penghasilan tetap. 

Hal yang sama juga dirasakan Andreas Juan Rahawarin (35), yang mengaku berhasil bangkit di tengah pandemi. 

“Dulu tahun 2016, saya mencoba peruntungan dengan membuka usaha kuliner yang menyuguhkan masakan khas Papua di Timika. Setelah berjalan kurang lebih tiga tahun, saya menutup restoran tersebut karena tidak berjalan dengan baik. Saya kembali ke Jayapura untuk mencoba peruntungan lain dengan berjualan makanan di kantin sekolah, namun harus ditutup karena pandemi,” beber Andreas.

Hampir putus asa, di tengah pandemi bulan Mei 2020, akhirnya ia mendaftar menjadi mitra pengemudi GrabBike. 

"Saya pikir saat itu, yang penting ada pemasukan untuk hidup sehari-hari. Dua bulan setelah bergabung, saya bisa membeli motor baru serta bisa mengumpulkan modal untuk istri yang kini memulai bisnis kuliner," aku Andreas. 

Tak berhenti di situ, kehadiran teknologi digital juga membantu memperluas dampak positif bagi ke lebih banyak komunitas di Jayapura. 

ASN yang juga pengemudi GrabBike, Derek Norotuw

Derek Norotouw (32) yang merupakan masyarakat asli Papua ini merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga mengurus sebuah panti asuhan milik keluarga yang diberi nama Air Mata Mama. Panti asuhan yang terletak di Dok 8, Jayapura Utara itu menampung anak yatim piatu dan para lansia untuk tetap mendapatkan kehidupan yang layak. Anak-anak yatim piatu di tempat itu juga bisa mendapatkan pendidikan yang baik dari orang tua asuh.

“Penghasilan sebagai mitra pengemudi GrabCar membuat saya bisa mengurus panti asuhan dengan lebih baik," aku Derek. 

Sebelumnya, pihaknya sangat mengandalkan para donatur yang berkunjung ke panti asuhan. 

"Kini, kami lebih bisa mandiri dalam mencukupi kebutuhan harian puluhan anak yatim dan lansia yang kami bina di sini,” tukas Derek

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, menjelaskan, “Manfaat dari ekonomi digital tidak boleh hanya dirasakan mereka yang tinggal di kota-kota besar, namun juga harus bersifat menyeluruh dan menjangkau pelosok negeri hingga Timur Indonesia, termasuk Jayapura," kata Neneng dalam rilisnya, yang diterima semuwaberita.com.

Hadir sejak  2017, Neneng mengaku, Grab Indonesia telah membantu masyarakat Jayapura beraktivitas dengan aman melalui layanan transportasi GrabCar dan GrabBike. Selain itu, kami juga membantu akses kepada layanan finansial melalui GrabKios dan juga pengantaran makanan dan logistik melalui GrabFood dan GrabExpress

Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., mengakui pentingnya digitalisasi yang dibawa oleh platform digital seperti Grab. “Saat Jayapura mulai beradaptasi untuk menyambut era pasca COVID-19, kami percaya bahwa platform seperti Grab dapat mendukung Indonesia dalam perjalanannya menuju pemulihan ekonomi. 

Grab saat ini menyediakan layanan transportasi, pengiriman makanan dan logistik di ratusan kota dan kabupaten, serta menyediakan layanan digital serta finansial di ratusan kota dan kabupaten di Indonesia. Grab memberdayakan jutaan mitra pengemudi, mitra pengantaran, merchant UMKM dan agen warung serta individual di Indonesia. Riset CSIS & Tenggara Institute menemukan bahwa Grab berkontribusi triliunan bagi perekonomian Indonesia di tahun 2019 melalui 4 layanan: GrabFood, GrabCar, GrabBike dan GrabKios. (Iriani)

 

 

 

 

 

 

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media