Sentani, semuwaberita.com - Nyawa pengguna jalan protokol di perkotaan Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, jadi pertaruhan. Pasalnya, traffic light (rambu lalu lintas) yang berada di simpang 3 pasar lama tak berfungsi kurang lebih sebulan ini
Meski belum ada laporan terjadi kecelakaan, namun kondisi tersebut membuat masyarakat was-was.
Akibatnya tidak berfungsinya rambu lalu lintas, membuat kendaraan yang melintas menjadi semrawut atau tidak teratur.
Banyak pengendara yang mengeluh lantaran bahaya karena baik pengedara roda dua maupun roda empat tidak ada yang mau mengalah saat melintas
"Su lama mati ya. Pengendara dari arah timur dan barat serta utara tidak mau mengalah. Arus lalu lintas semrawut sejak traffic light mati. Makanya, kita minta pemerintah segera memperbaiki lampu merah (traffic light) di Pasar Lama Sentani ini," harap Rere, seorang pengendara motor kepada wartawan, Rabu (18/8/2021) sore.
Menanggapi tidak berfungsinya rambu lalu lintas, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw, S.IP, M.KP saat dikonfirmasi Rabu malam mengaku kerusakan tersebut akan segera diperbaiki dari pihak Balai XXV Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
"Mereka yang akan turun langsung mengecek traffic light tersebut. Dari informasi kerusakan di bagian panelnya yang mengalami gangguan korsleting," ungkap Alfons
Ia menjelaskan, ini menjadi kewenangan Balai XXV Kementerian Perhubungan yang berkantor di Sorong, Papua Barat. Meski lokasinya ada di Kabupaten Jayapura
"Kalau disini ada koordinatornya. Mereka telah menghubungi kami, karena itu ada berkaitan dengan biaya perawatan," terangnya
Alfons menduga ada oknum yang sengaja merusak rambu lalu lintas tersebut.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh, bahwa panelnya rusak karena di siram oli kotor. Terus beberapa minggu lalu yang sudah di kerjakan, cuma masih mengalami gangguan sepertinya ada korsleting," jelasnya
Alfons menegaskan pihaknya sudah koordinasikan dengan Balai XXV, karena hal ini yang harus segera ditangani mengingat lokasinya berada di tengah kota dan sangat menggangu semua hal.
"Saat pertama waktu survei dari teman-teman di Bidang Darat, itu ada unsur kesengajaan dari oknum tak bertanggung jawab yang menurunkan sekring daripada traffic light tersebut," duganya.
"Tapi setelah ditangani langsung jalan lagi atau kembali berfungsi, sekarang mati lagi itu yang saya belum bisa pastikan, apakah kembali terjadi kasus itu lagi atau kondisi traffic light yang memang sudah tidak bisa terkoneksi secara baik, karena itu di sistemnya," sambung pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Distrik (Kadistrik) Sentani. (Irf)