SENTANI, semuwaberita.com – General Manager (GM) PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sentani Antonius Widyo Praptono kembali menegaskan terkait status Bandar Udara Sentani yang sebelumnya santer diberitakan media bahwa ditutup dan tidak beroperasi selama 14 hari.
Dalam rilis yang diterima semuwaberita.com, Jumat (27/03/2020), Antonius meminta media agar dapat memberikan atau menyampaikan berita sejelas mungkin kepada masyarakat terkait kondisi operasional Bandara Sentani yang saat ini masih beroperasi. Namun hanya melayani penerbangan pesawat kargo (barang).
"Hal tersebut dimaksudkan agar pengguna jasa dapat tetap melakukan aktifitas, khususnya yang berhubungan dengan pengiriman barang melalui kargo. Karena itu merupakan langkah yang di harapkan oleh para stakeholder agar fungsi bandara sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah Papua tetap berjalan," ungkap Anthonius Widyo Praptono.
Sementara itu adanya keputusan dari Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah X Merauke terkait pencabutan NOTAM oleh Kementerian Perhubungan yang telah mencabut pembatasan penerbangan penumpang di empat bandar udara di Papua, salah satunya di Bandar Udara (Bandara) Sentani yang pembatasannya mulai diberlakukan sejak Kamis (26/3) kemarin,
Menanggapi itu, Antonius mengaku, dirinya masih menunggu arahan serta keputusan dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke. Menurutnya, langkah tersebut diambil agar PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam hal Ini Bandara Sentani Jayapura tidak salah mengambil langkah.
Bandara Sentani juga tetap melakukan berbagai upaya kesiapan jika akhirnya diputuskan untuk dibuka kembali bagi penerbangan penumpang dengan melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 (Coronavirus). Social distancing juga diterapkan dengan memberikan tanda batas antrean mulai dari area security checks point, area check-in, pintu lobby keberangkatan, area scan boarding pass hingga di area eskalator dan di dalam lift. Begitupun pada kursi di ruang tunggu penumpang juga diberikan panduan berupa stiker panduan.
Secara rutin, jelas Antonius, pihak bandara melakukan upaya sterilisasi dan desinfektanisasi. Baik di terminal penumpang maupun terminal kargo. Peralatan dan fasilitas yang sering digunakan akan disemprot menggunakan desinfektan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
“Pada prinsipnya, kami siap apapun yang diperintahkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke. Kalaupun penerbangan berpenumpang harus kami aktifkan kembali melalui pencabutan Notam, tentunya kami juga berharap keputusan tersebut sudah melalui koordinasi final antara Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Daerah, dan kesiapan tersebut juga telah kami dukung dengan langkah-langkah pencegahan yang selama ini terus kami lakukan,” tegasnya.
Bandara Internasional Sentani Jayapura hingga Jumat sore masih beroperasi dengan membatasi pelayanan hanya kepada Pesawat Cargo sesuai dengan instruksi yang termuat dalam Berita Acara Kesepakatan Bersama Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Papua, tanggal 24 Maret 2020 yang dihadiri Forkompimda , Bupati Se-Provinsi Papua dan Para Stakeholder. (Irfan)