Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Skuad Persipura Jayapura saat menghadapi Persewar Waropen pada kompetisi Liga 2 musim 2022/2023/Media officer Persipura

Persipura Sebut Liga 2 Dihentikan Karena Keinginan Seluruh Klub

Jayapura,semuwaberita.com- Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengungkapkan penghentian kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 ternyata persetujuan seluruh klub peserta.

Benhur Tomi Mano mengungkapkan, seluruh klub peserta Liga 2 yang hadir dalam sarasehan tersebut sepakat untuk meminta agar kompetisi musim 2022/2023 dihentikan.

Dirinya menuturkan, Persipura sendiri mengutus Direktur Utama, Herat Kalengkongan, untuk hadir dalam sarasehan yang digelar PSSI di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3/2023) lalu.

"Saya sudah terima laporan langsung dari Direktur Utama bahwa seluruh klub peserta liga 2 menginginkan kompetisi baru," kata Benhur Tomi Mano, Selasa (7/3/2023).

Menurut pria yang akrab disapa BTM, seluruh klub kasta kedua sepak bola Tanah Air itu ingin fokus memulai musim kompetisi baru yang rencananya akan digelar pada November 2023 mendatang.

"Tidak ada pembahasan soal kelanjutan musim ini dan itu bukan keputusan Ketua Umum PSSI. Itu pilihan seluruh klub, Pak Erick Thohir tidak tahu soal itu," imbuhnya.

Melalui ini juga BTM ingin meluruskan terkait anggapan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang dituding telah mengingkari janji untuk melanjutkan kompetisi Liga 2.

"Itu perlu kami luruskan agar tidak terjadi salah paham. Tentu saja yang lebih tahu dan mengerti adalah mereka yang datang dan hadir langsung saat sarasehan itu," ungkap BTM.

Sebab, BTM menilai, klub yang hadir dalam sarasehan itu sangat mengerti terhadap situasi dan kondisi, sebelum akhirnya memutuskan untuk meminta kompetisi dihentikan.

"Mereka tahu bagaimana situasi dan kondisi saat keputusan itu berproses dan dihasilkan," tutur pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Jayapura dua periode itu.

Maka dari itu, rencananya pengurus Persipura dalam waktu dekat bakal menggelar rapat internal untuk menentukan nasib klub berjuluk Mutiara Hitam ini ke depannya.

"Saat ini kami sedang menunggu dan melengkapi beberapa laporan untuk meeting nanti, termasuk berkomunikasi kembali dengan Bank Papua dan PT Freeport Indonesia," pungkasnya. (Rml)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media