Jayapura, semuwaberita.com - Mendekati akhir tahun 2023, daya serap anggaran berbagai programa atau kegiatan Pemerintah Provinsi Papua baru mencapai lebih dari 70 persen.

Pj Sekda Provinsi Papua, Derek Hegemur mengemukakan, hingga november penyerapan anggaran dari kegiatan yang diprogramkan dalam APBD induk tahun 2023, sesungguhnya sudah mencapai hampir 80 persen.

"Kita pada minggu lalu seluruh SKPD (OPD) baru menerima alokasi perubahan APBD tahun angggaran 2023, sehingga pastinya kita akan bekerja keras untuk memastikan sampai dengan akhir November serapan anggaran kita baik induk maupun perubahan bisa mencapai 70 persen, lalu masuk ke Desember kita bisa 80 sampai 90 persen pasti tercapai," harapnya.

Menurut Pj Sekda, keterlambatan penyerapan anggaran dikarenakan sebagian besar pekerjaan kegiatan SKPD ada di APBD Perubahan.

"Karena kita tidak punya alokasi banyak di APBD induk,  alokasi anggaran lebih banyak di APBD perubahan," terangnya.

Adapun penyediaan anggaran di APBD Perubahan, sebut Hegemur, bersumber dari dana Silpa tahun 2022 lalu. "Jadi dana Silpa tahun lalu itu dipakai atau direalisasikan di perubahan tahun ini, antara Oktober sampai dengan Desember," terangnya.

Pj Sekda berharap penyerapan anggaran di APBD induk tanpa digabung dengan APBD perubahan, akan segera dievaluasi, guna melihat serapannya di akhir bulan November ini.

"Sehingga serapan bisa mencapai 70 persen, lalu Desember clear sampai 90 persen. Kalau khusus induk penyerapan sekitar 77 persen," pungkasnya.(Irn)