Jayapura, semuwaberita.com - Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengesahkan Pengurus Lembaga Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Adat (LP3A2) Papua, bertempat di Aula lt.9 Kantor Gubernur Papua, di Kota Jayapura, Selasa (30/04/2024) siang.
Tampak hadir Ketua MRP, Nerlince Wamuar Rollo, Perwakilan Dewan Adat Papua, Pj Ketua TP-PKK Papua, Linda Onibala, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), serta para pengurus LP3A2 Papua.
Di awal sambutannya, PJ Gubernur Ridwan Rumasukun mengapresiasi keberadaan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang diisi oleh para perempuan asli Papua tersebut.
Ridwan menyakini ormas perempuan Papua ini tak hanya mengurusi perlindungan bagi perempuan dan anak, tetapi juga akan akan menjadi "penolong" bagi kaum pria yang bergerak di sektor pemerintahan, karena lebih tahu dari mana provinsi ini harus dibangun.
"Kita (pemprov Papua) bisa membangun secara baik kalau melibatkan mama-mama (kaum perempuan). Karena mereka yang paling tahu bagaimana memulai perencanaan yang baik, dan itu dimulai dari rumah," ujar Pj Ridwan.
Oleh karena itu, lanjutnya, jika ingin pemerintahan berjalan lebih baik, maka harus bersama-sama dengan para mama adat dan gereja.
"Karena mereka yang paling tahu kita membangun dari mana," tukasnya.
Ridwan mencontohkan keberadaan sekolah di kampung-kampung yang dibangun namun pada beberapa tempat menjadi bermasalah. Namun, keterlibatan mama-mama (kaum perempuan) adat, membuat proses belajar dan mengajar di sekolah tersebut kini berjalan sebagaimana mestinya.
Oleh karenanya, ia meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Papua untuk melibatkan LP3A2 Papua saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) khusus, di wilayah Tabi dan Saireri.
Dengan begitu, dapat menampung aspirasi dari para pihak terkait, termasuk perempuan adat untuk selanjutnya menghasilkan satu program terarah demi kemajuan Papua secara umum.
"Keberadaan lembaga ini sekali lagi sangat penting sehingga saya secara pribadi atas nama pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi untuk mama Ketua MRP yang bisa menginisiasi pembentukan LP3A2 Papua," ucap Ridwan.
"Ini adalah satu kekuatan yang kita punya, yang kita dapati dan pada hari ini bersama-sama bisa kita berkolaborasi membangun Papua," sambungnya.
Sementara itu, inisiator terbentuknya LP3A2 Papua, Nerlince Wamuar Rollo mengaku, ormas perempuan Papua ini terbentuk berawal dari bincang bincang dirinya dengan sejumlah perempuan Papua.
"Dari perbincangan itu, saya berpikir kita perlu ada lembaga perempuan yang bisa membantu laki laki dalam bekerja dan juga mendidik anak," akunya.
Nerlince yang juga menjabat sebagai Ketua MRP ini mengaku dengan terbentuknya lembaga tersebut nantinya akan bisa bekerjasama dengan pemerintah maupun lembaga lain.
"Jika Tuhan kehendaki, lembaga ini nantinya akan ada di semua kabupaten/kota," ucapnya optimis.
Ia berharap ke depan, dengan terbentuknya lembaga ini bisa dibentuk sekolah satu atap atau yang berpola asrama. Selain itu, ia juga berharap nantinya melalui lembaga ini akan ada pusat rehabilitasi narkoba untuk anak anak generasi Papua yang terjerumus dalam dunia narkoba.(irn)