SENTANI, semuwaberita.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jayapura memprediksikan penurunan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pengujian Kendaraan Bermotor dan Retribusi sebesar Rp2 miliar, sebagai dampak Pandemi Covid-19.
Ini akibat pelayanan PKB sempat ditutup selama hampir empat bulan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw, mengatakan, selama pelayanan ditutup, banyak kendaraan terpaksa tidak dapat mengurus PKB.
Selain itu pada mikrotik juga telah berdampak pada rendahnya penerimaan restribusi parkir akibat pembatasan aktivitas yang diberlakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura.
“Kami di Dishub itu punya dua sumber PAD, yakni PKB dan restribusi, ditambah iuran lapak di sekitar terminal. Biasanya kalau salah satu kurang, kita bisa topang. Tapi, ini dua-duanya yang terpengaruh, jadi di sisa waktu kami akan kerja keras,” ujar Alfons Awoitauw, kepada wartawan di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/7/2020)
Meski begitu, pria yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Jayapura ini menyatakan, berbekal pengalaman dan pembenahan internal yang dilakukan dirinya sejak tahun lalu itu pihaknya optimis bisa mencapai target tersebut atau paling tidak 70 hingga 80 persen.
“Kalau dari sisi 4 bulan ini sedikit mengganggu, tapi kita optimistis bekerja maksimal dengan sisa waktu yang ada ini," katanya
Dari pengalaman tahun lalu, ungkap Alfons, telah dilakukan pembenahan internal sehingga bisa melampaui hal tersebut. Namun selama 4 bulan terakhir ini yang menjadi sorotan pihaknya.
Untuk itu, kata mantan Kepala Distrik Sentani ini, pihaknya akan menyiapkan strategi juga agar target PAD, baik itu dari sektor PKB maupun Restribusi bisa tercapai. (Irfan)