Jayapura, semuwaberita.com – Majelis Rakyat Papua (MRP) kembali meluruskan tugas dan kewenangannya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
Penegasan ini disampaikan Ketua MRP, Nerlince Wamuar, menyusul dipertanyakannya proses verifikasi keaslian Orang Asli Papua (OAP) terhadap pasangan calon nomor urut 2, Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen, oleh pendukung pasangan calon nomor urut 1, Benhur Tomi Mano – drh. Constan Karma (BTM-CK).
Nerlince menegaskan bahwa MRP telah melaksanakan proses verifikasi sesuai amanat UU Otonomi Khusus Nomor 21 Tahun 2001 dan UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang perubahan atas UU Otsus tahun 2001. Dalam aturan tersebut ditegaskan bahwa calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua wajib merupakan Orang Asli Papua, tanpa pembatasan wilayah adat asal-usulnya.
“Secara tegas kami nyatakan bahwa kedua pasangan calon yang maju adalah benar-benar Orang Asli Papua. MRP sudah melaksanakan tugas sesuai amanat UU Otsus, dan tidak keluar dari aturan,” tegas Nerlince dalam konferensi pers di Jayapura, Jumat (19/9/2025), didampingi Ketua Pokja Adat Raimon May dan Ketua Pokja Perempuan Natalia Wona.
Lebih jauh, Nerlince mengingatkan bahwa MRP merupakan lembaga kultural yang memiliki tugas utama melindungi hak-hak OAP, memberikan pertimbangan atas pencalonan kepala daerah, menyalurkan aspirasi, serta membina adat dan kerukunan umat beragama.
“Tugas MRP adalah menjaga keutuhan NKRI, mengabdi kepada rakyat Papua, serta menegakkan Pancasila dan UUD 1945,” tegasnya.
Menjelang pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih oleh KPU pada Sabtu (20/9/2025), Nerlince menyerukan seluruh masyarakat untuk menjaga kedamaian pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan pasangan nomor urut 1. Dengan demikian, pasangan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen sah sebagai pemenang Pilgub Papua 2025.
“Seruan dari Gedung Tifa, mari kita jaga hati yang damai, agar tanah ini hanya dipenuhi cinta kasih antar sesama. Saya juga berharap paslon 01 dapat mengimbau pendukungnya menerima hasil dengan ikhlas dan sabar, karena manusia bisa merencanakan, tetapi Tuhan yang menentukan,” ujar Nerlince.
Ia menutup dengan pesan agar semua pihak tetap menjaga persatuan dan menganggap hasil Pilgub kali ini sebagai keberhasilan yang tertunda bagi pihak yang belum beruntung.
“Tetap bersyukur dalam segala hal, mari jaga kesehatan, dan jika Tuhan mengizinkan, masih ada kesempatan di lima tahun mendatang,” pungkasnya.(irn)