Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Peresmian DDI Mart Entrop oleh Kemenag Kota Jayapura, Rabu kemarin (1/2)

DDI Mart, Wujud Nyata Kebangkitan Ekonomi Pesantren

Jayapura, semuwaberita.com- Pengembangan kemandirian ekonomi pesantren memiliki peran yang sangat penting untuk membangun basis ekonomi, maka dibutuhkan tata kelola baru yang progresif dengan manajemen modern.Pesantren yang memiliki market jelas adalah potensi besar untuk terus berkembang seiring dengan kebijakan pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh Rita Wahyuningsih dari Kementerian Agama Kota Jayapura dalam kesempatan peresmian DDI Mart Kota Jayapura di Pondok Pesantren Darud Da"wah Wal Irsyad (DDI) Jayapura pada Rabu (1/2)

"Pesantren memiliki peran strategis dalam pembangunan bukan hanya menjadi basis pendidikan agama dan pendidikan umum, tapi ada sisi ekonomi yang perlu didorong untuk terus berkembang dalam upaya menuju kemandirian ekonominya.Kami dari kementerian agama memiliki kewajiban untuk mensuport melalui program incubasi ekonomi pesantren " tutur Rita.

Dalam Pengembangan kemandirian ekonomi pesantren menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusif. 

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren DDI Jayapura KH.Muhamad Said HK,SHI sangat mengapresiasi adanya dukungan pemerintah.

"Di era perubahan dinamika perkembangan zaman saat ini, mengharuskan pesantren mengambil bagian setrategis agar terus dapat berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia yang berakhlakul karimah,akan tetapi disisi lain dapat melihat peluang pengembangan infastruktur pesantren, salah satu jalan dengan terciptanya DDI Mart. Unit usaha ini menjadi cikal bakal menuju kemandirian ekonomi pesantren tentu tidak lepas membutuhkan kolaborasi semua pihak terutama pemerintah", pungkas KH Muhammad Said.

Pengembangan kemandirian ekonomi pesantren diharapkan dapat mendorong pesantren sebagai penggerak utama dalam ekosistem Bisnis Halal. (HA)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media