Jayapura,semuwaberita.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat, di tahun 2022 lalu luas panen padi di Papua mencapai sekitar 49.742 hektare, dengan produksi sebesar 193.943 ton GKG atau jika dikonversikan menjadi beras mencapai 110.739 ton.
Kepala BPS Papua, Adriana H. Carolina dalam rilis tertulisnya, Rabu (15/03) mengatakan, luas panen padi pada 2022 mencapai sekitar 49.742 hektare, ini mengalami penurunan sebanyak 15.243 hektare atau 23,46 persen, dibandingkan luas panen padi di 2021 yang seluas 64.985 hektare.
"Ini juga berdampak pada produksi padi di 2022 yang juga mengalami penurunan. Dari produksi saat ini sebanya 193.943 ton GKG alami penurunan sebanyak 92. 336 ton atau 32,25 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sebesar 286.280 ton GKG," urai Adriana.
Sementara produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 110. 739 ton, juga turut mengalami penurunan sebanyak 52.723 ton atau 32,25 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 163.362 ton.
Adriana menjelaskan, sejak 2018, BPS telah bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) & Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang sekarang bergabung menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), serta Badan Informasi dan Geospasial (BIG) melakukan penyempurnaan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).(Irn)
