Jayapura, semuwaberita.com - Minimnya TPS Ramah Disabilitas dikhawatirkan akan mempengaruhi suara pemilih penyandang disabilitas di Papua dalam Pemilu dan Pemilukada serentak 2024.
Ketua DPD Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Papua, Herman Rumbekwan kepada wartawan di Jayapura, Selasa (16/01/2024) mengaku, sampai saat ini belum diketahui pasti jumlah penyandang disabilitas yang sudah terdaftar sebagai pemilih dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Berdasarkan data PPDI ada sebanyak 51 ribu penyandang disabilitas di Papua. Namun belum diketahui jumlah yang akan memberikan hak suaranya dalam pemilu mendatang, " akunya.
Hal ini disebabkan karena minimnya TPS yang ramah disabilitas, serta minimnya sosialisasi terkait pemilu.
“Jadi hal hal teknis mulai dari fasilitas penyandang disabilitas itu harus benar-benar disiapkan," sebutnya.
Herman mengaku, sampai saat ini belum melihat adanya fasilitas TPS yang benar benar disiapkan khusus untuk penyandang disabilitas.
"Saya belum melihat akses yang bagus dari TPS-TPS, untuk kami para penyandang disabilitas,” akunya.
Oleh karena itu, ia berharap pelaksana pemilu dalam hal ini KPU harus benar benar menyiapkan TPS yang ramah disabilitas. Sehingga para penyandang disabilitas yang ada di Provinsi Papua bisa terlibat dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2024.
“Meskipun kami perlu mengetahui berapa jumlah dari kami yang sudah bisa mengikuti pemilu, tetapi untuk keseluruhan jumlah penyandang disabilitas di Provinsi Papua ada kurang lebih 51.000 dan khusus di Kota Jayapura ada sekitar 600 lebih penyandang disabilitas,” sebutnya.
Herman menambahkan fasilitas khusus yang dibutuhkan oleh para penyandang disabilitas seperti jalur khusus bagi yang tunanetra, dan juga perlunya setiap TPS memiliki huruf braille agar setiap penyandang disabilitas tunanetra bisa memilih calon sesuai pilihannya.(irn)